Pontianak Tergenang
Pontianak Tergenang, BPBD Sebut Belum Ada Warga yang Minta Bantuan
Lanjut disampaikannya, tidak adapula laporan dari lurah atau camat terkait warganya yang membutuhkan bantuan.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Bahkan dampaknya beberapa jalanan menjadi macet lantaran kendaraan bermotor menghindari jalanan yang tergenang air.
Ada beberapa sepeda motor yang nekad menerobos genangan air dan tetapi ada juga aksi nekad terobos genangan air itu membuat motor menjadi mogok.
Dalam update Peringatan Dini Cuaca Kalbar yang di rilis secara resmi BMKG Pontianak untuk pada Sabtu (23/11/2019) pukul 19.00 WIB Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir/guntur dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 19.30 WIB.
Khususnya di wilayah : Kab. Kubu Raya (Sungai Kakap, Teluk Pakkedai, Terentang, Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar), Kab. Sanggau (Kapuas, Parindu, Bonti, Tayan Hulu, Balai, Tayan Hilir, Jangkang, Noyan, Kembayan, Baduwai, Meliau, Toba).
Kab. Ketapang (Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Sandai), Kab. Kayong Utara (Simpang Hilir).
Kab. Landak (Jelimpo, Ngabang, Sengah Temila, Sompak, Menyuke, Banyuke Hulu), Kab. Sintang (Ketungau Hulu, Ketungau Tengah), Kab. Mempawah (Sadaniang, Toho, Anjongan, Segedong).
Dan dapat meluas ke wilayah hingga ke berapa daerah Kab. Kubu Raya (Sungai Raya), Kab. Mempawah (Siantan, Sungai Pinyuh), Kota Pontianak, Kab. Sekadau (Belitang Hulu), Kab. Kayong Utara (Seponti, Teluk Batang, Pulau Maya)
Dalam rilis update BMKG Pontianak itu juga memperkirakan kalau Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.
Gajah Mada Banjir
Wilayah Kota Pontianak diguyur hujan lebat dan menyebabkan beberapa kawasan tergenang banjir.
Khususnya di sekitaran kawasan Jalan Gajahmada, ketinggian genangan air mencapai setengah lutut orang dewasa.
Terjadinya genangan air yang tinggi akibat hujan deras ini, membuat Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi menagih janji Pemkot Pontianak untuk menangani dan mengentaskan genangan selama ini.
Ia heran kawasan Gajahmada yang notabenenya dekat dengan Sungai Kapuas seharusnya tidak terjadi banjir saat hujan, namun kenyataannya saat ini banjir.
Terjadinya banjir akibat hujan yang terjadi di kawasan Gajahmada ia menegaskan bukti saluran yang ada tidak berfungsi maksimal dan itu merupakan tanggungjawab Pemkot Pontianak.
"Kalau seperti ini, tampak Pemkot Pontianak tidak serius menangani banjir, mana inovasi Pemkot untuk mengatasi banjir," ucap Yandi saat diwawancarai, Sabtu (23/11/2019) sore.