Malam Grand Final Duta HIV Kalbar, Ajak Generasi Muda Cintai Diri Sendiri

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi corong para remaja untuk mencegah penyakit menular HIV Aids di wilayah Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK/MAUDY ASRI GITA UTAMI
Malam Grand Final Duta HIV Kalbar 2019 di gedung Konferensi Untan, Jumat (22/11/19) malam. 

Ia mengatakan sejauh ini yang banyak terkena HIV kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Kenapa demikian karena adanya penularan dari suaminya.

"Kebanyakan dari masyarakat tidak mau memeriksa kesehatan karena malu. Singga terjadi penularan," ujarnya.

Hal ini juga berkaitan dengan resiko pembangunan yang mempunyai dampak positif dan negatif dan kembali lagi bagaimana bisa mengatasi semuanya.

Salah satu langkah yang bisa di lakukan adalah persamaan persepsi supaya bisa satu langkah dan satu tujuan.

"Mengingat upaya yang dilakukan sangat terbatas dibanding dengan penyebarab HIV Aids yang begitu cepat. Saya menghimbau seluruhnya agar dapat menimalkan angka hiv aids," ujarnya.

Ia juga meminta kepada seluruh kepala daerah supaya dapat menganggarkan dana untuk membantu Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di kabupaten Kota untuk terus mengedukasi, dan mensosialisasi terkait HIV Aids.

"Untuk menangani ini perlu penunjangan biaya agar KPA mudah bekerja. Kepada dinas kesehatan se kalbar untuk menganggarkan kegiatan serupa lainnya," ujarnya.

Ia meminta untuk Dinkes melakukan Penanggulangan berdasarkan program yang sudah di tetapkan dan menerapkan program PHBS.

Himbauan untuk masyarakat kalau misalkan malu untuk melakukan pemeriksaan ke klinik umum.

Pemprov sudah menyiapkan klinik yang sifarnya rahasia di Prodia yang tersedia di Kota Pontianak. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved