Malam Grand Final Duta HIV Kalbar, Ajak Generasi Muda Cintai Diri Sendiri
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi corong para remaja untuk mencegah penyakit menular HIV Aids di wilayah Kalbar.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK- Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Kalimantan Barat, mengadakan kegiatan malam Grand Final Duta HIV Kalbar 2019, di gedung Konferensi Untan, Jumat (22/11/19) malam.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi corong para remaja untuk mencegah penyakit menular HIV Aids di wilayah Kalbar dan mengajak pemuda semakin mencintai diri sendiri dalam memilki tubuh yang sehat dan kuat," ungkap ketua Panitia, Abdullah dalam kata sambutannya.
Sebagai informasi, pemilihan duta HIV Aids kali ini sudah kesembilan kalinya diadakan oleh KPAP Kalbar, dan diikuti oleh 48 peserta yang terdiri dari 17 lelaki dan 31 wanita.
"Syarat ikut dalam ajang duta HIV Aids adalah belum menikah, dan juga batasan usia dari 15 sampai 24 tahun," jelasnya kepada hadirin yang datang.
• Penyakit Ini Mengintai Orang yang Berhubungan Seks Tak Aman selain HIV/Aids
Antusias masyarakat terutama milenial yang datang juga sangat semangat.
Suporter yang mendukung terlihat bergairah dalam mengikuti kegiatan malam grand final duta HIV Kalbar tersebut.
Adapun pemilihan pemenang dibagi menjadi beberapa kategori.
Seperti duta dengan kategori favorit, duta dengan penampilan best performance, duta berbakat, duta fotogenik, duta potensial dan lainnya.
Temuan Kasus HIV AIDS di Kalbar
Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan mengatakan bahwa pada tahun 2019 sekitar 11 ribu orang masyarakat Kalbar yang terkena penyakit HIV AIDS.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Kordinasi Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/Aids di Kalbar tahun 2019 melalui Biro Kesra Setda Provinsi Kalbar yang diselenggarakan di Ruang Praja II, Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (19/9/2019).
Selaku wakil gubernur Kalbar menyampaikan sangat memdukung kegiatan rapat ini karena ditengah persoalan bangsa ini terkait HIV/Aids memerlukan langkah yang sinergi dalam upaya penanggulangannya.
"Kondisi HIV AIDS sangat memprihatikan. Pada tahun 2018 di Kalbar ada 7014 kasus HIV, 4017 Kasus Aids diantara sekitar 1000 orang telah meninggal karena penyakit tersebut dan dalam kategori usia 20 sampai 49 tahun ," ujarnya saat memberikan sambutan.
Ria Norsan mengatakan sejauh ini memang Kasus HIV Kalbar belom masuk dalam 10 besar di Indonesia.
"Kita melihat kasus ini di Kalbar tidak terdeteksi awalnya tau- tau langsung meledak. Saya minta semua stake holder dalam penanggulaangan ini bekerja keras dan setidaknya bisa menurunkan angka HIV Aids," ujar Ria Norsan.