Sumur Bor di Kayong Utara Masih Semburkan Air Bercampur Gas

Warga setempat, Jupri mengatakan, hingga sekarang warga masih cemas karena kondisi itu.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Foto Koramil 1203-11 Simpang Hilir
Penjabat Danramil 1203-11 Simpang Hilir, Peltu Nanang Koswara meninjau sumur bor yang menyemburkan air bercampur gas dan pasir di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Rabu (13/11/2019). 

Sumur Bor di Kayong Utara Masih Semburkan Air Bercampur Gas

KAYONG UTARA - Sumur bor di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara masih terus menyemburkan air bercampur gas, Senin (18/11/2019).

Warga setempat, Jupri mengatakan, hingga sekarang warga masih cemas karena kondisi itu.

Sebab, masyarakat belum mendapat kejelasan dari pemerintah, apakah gas yang ikut tersembur mengandung racun berbahaya atau tidak.

Warga juga belum mendapat titik terang, apakah semburan tersebut berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi warga dan lingkungan.

Update Stok Darah di UDD PMI Sanggau Hari Ini, Golongan Darah AB Kosong

Buka Seminar Kesehatan, Jarot Ajak Keroyokan Tangani Stunting

Menurut Jupri, tim geologi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalimantan Barat memang sudah meninjau ke area semburan pada Sabtu (17/11/2019).

Hanya saja, mereka meminta waktu hingga sebulan untuk menyampaikan hasil uji laboratorium.

"Minta waktu satu bulan, apa itu enggak kelamaan ya?," kata Jupri saat dihubungi.

Jupri mengatakan, sebagai masyarakat mereka hanya bisa menerima apa yang disampaikan.

Namun, kata Jupri, warga setempat sangat berharap secepatnya mendapat titik terang dari Dinas ESDM Kalbar.

"Agar tidak menimbulkan kecemasan warga," ujar Jupri.

Fransiskus Dian Minta Dukungan PKPI untuk Balon Bupati Kapuas Hulu

Adapun, sumur bor berkedalaman sekitar 15 meter itu pertama kali digali pada Senin (11/11/2019).

Sejak itu, sumur tidak henti-hentinya menyemburkan air bercampur gas dan pasir.

Saat pertama keluar dari lubang sumur, tinggi semburan bahkan mencapai sekitar 13 meter.

Namun, agar air tidak terus menyembur ke atas, warga berinisiatif memasang pipa sambungan yang kemudian direbahkan ke tanah untuk mengalirkan semburan air dari lubang sumur.

 Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

--

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved