Eza Gionino Ternyata Sempat Puji Ikan Arwana Rp 12 Juta Sebelum Laporkan Qory Supiandi hingga Viral

Eza Gionino melaporkan pria asal Kalimantan Barat ini lantaran telah berani mengancam keluarganya untuk 'disantet'.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Instagram/ @luzensuges1250
Eza Gionino Ternyata Sempat Puji Ikan Arwana Rp 12 Juta Sebelum Laporkan Qory Supiandi hingga Viral 

Begitu hal itu terjadi, sekitar 4-6 hari, tiba-tiba bang Eza komplain, ikannya tidak sesuai tidak sama, ia saya ngaku saya minta maaf, saya tidak egois untuk ah bang ikan ini harus diambil, ah pokoknya ikannya harus dibayar, saya tidak egois seperti itu, saya cuma bilang, iya bang abang boleh kembalikan dan cancel itu ikan, tetapi kenapa bang Eza ndak cancel ikan itu malah mintak ganti lagi ikan yang baru, saya dapat uang dari mana untuk ganti ikan itu, sementara ikan yang 2 ekor punya orang saja belum beres, belum dibayar dan belum dikembalikan, coba ikan itu dikembalikan dulu, ikan itu saya jual, mungkin abang minta ikan yang 15 juta mungkin saya beli, saya rugi pun ndak apa, asal urusan saya selesai, saya ndak dibilang penipu.

Tapi kalau abang gantungin  2-3 minggu harus dapat ikan yang baru, mau saya sampai mati pun saya ndak bakal dapat ika itu, karena saya ndak punya kuasa, ndak punya uang untuk beli ikan yang baru, saya hanya modal kepercayaan,"ujarnya.

Pas malam kamis kemarin saya suruh teman saya ngambil ikan ke rumah abang, dan abang bilang ya udah kamu ambil saja ikannya, nanti kamu tolong bayarin ongkos kirim,saya suruh teman saya di Jakarta ngambil ikan.

Tetapi kenapa abang ngomongi ke dia kalau kamu ngambil ikan ke rumah, saya akan buat kamu video sampai viral, sampai teman saya takut namanya dibawa-bawa,

Makanya sampai pada saat posisi saya tidak sadar dan dipengaruhi alkohol, saya langsung mendadak saya tertekan orang bawah dilapangan minta uangnya terus karena saya calo karena itu bukan ikan saya

Kedua saya kecewa karena tidak ada celah buat saya. Yang ketiga saya terima kabar itu dari teman yang mana kawan ngeluh, itu yang saya herankann makanya saya secara spontan. Saya mengirimkan pesan suara yang berisi pengancaman hal-hal semacam santet tapi terus terang saya mohon maaf lahir batin kepada abang, keluarga abang, sama kakak ataupun anak abang.

Untuk omongan itu abang jangan percaya, sedikitpun saya tidak ada niat untuk mau pengen menyantet atau menindaklanjut ancaman saya, itu hanya omongan saya tidak sadar.

Sampai kapanpun itu tidak bakal terjadi. Saya ngomong dalamkeadaan tidak sadar dan hanya omongan saya belaka.

Dari hati saya tidak ada niat.

Hanya satu yang saya minta sama abang, kalau abang ndak mau sama ikan itu tolong kembalikan, kalau saya harus bayar ongkos kirim, saya akan kirim dan kalau teman saya mau jemput ikan itu, janganlah dibikinin video kasian, mereka tidak tahu apa-apa.

Jadi Qory ada alasan untuk ngomong ke orang bawah bahwa ikan itu belum dibayar, dan ikan itu masih bergantungan selama 2 minggu lebih. 

Dan masalah pengancaman hingga bawa-bawa nama Kalimantan, saya atas nama Qory Supiandi atau Muhammad Fatar mohon maaf sebesar-besarnya , saya menyesal dan karena saya ngomong dalam keadaan tidak sadar .

Saya mohon maaf untuk masyarakat Kalimantan Barat terutama Kapuas Hulu, Jongkong maupun Suhaid, saya sudah bawa-bawa nama kalian saya benar-benar minta maaf

Kedua saya minta maaf kepada Bang Eza, anak bang Eza dan istri bang Eza, dan seluruh keluarga Bang Eza serta media-media entertainment saya mohon maaf atas omongan ancaman saya, itu tidak benar. Itu hanya sebatas omongan saja.

Saya minta satu lagi kepada bang Eza tolong saya hanya ingin mengambil hak saya, jangan bilangin saya penipu atau gimana. Memang saya membodohi dengan itu

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved