Hildi Hamid Minta Para Warga Nahdliyin Bersabar dan Mawas Diri dengan Kondisi NU Saat Ini

Hal ini diawali dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional dan juga disahkannya UU Pondok Pesantren

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Pelantikan pengurus NU Ketapang masa khidmat 2019-2024 yang berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (04/11/2019) malam.   

Hildi Hamid Minta Para Warga Nahdliyin Bersabar dan Mawas Diri dengan Kondisi NU Saat Ini

KETAPANG - Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar, H. Hildi Hamid mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Ketapang yang selama ini  telah mendukung kegiatan NU di Ketapang.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus NU Ketapang masa khidmat 2019-2024 yang berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (04/11/2019).

Hildi menyebutkan, kondisi NU yang saat ini tengah banyak di bully. Ia pun meminta para warga Nahdliyin untuk selalu bersabar dan mawas diri

Baca: Ketua Ahli Gizi Kota Pontianak Sebut 40 Anak Alami Gizi Buruk Karena Penyakit Bawaan

Baca: Terkait ASN Terseret Korupsi Embung, Palentinus: Akan Kami Pelajari Dulu

"Walaupun demikian, perhatian pemerintah terhadap NU sangat besar. Hal ini diawali dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional dan juga disahkannya UU Pondok Pesantren," terang Hildi.

Mantan Bupati Kayong Utara ini juga menyebutkan, terkait dengan hari santri di Kabupaten Ketapang, ia sangat berterima kasih dengan pemerintah daerah yang telah banyak memfasilitasi.

Tak hanya apel hari santri dilakukan beberapa tahun terakhir, tetapi juga dilakukan berbagai lomba.

“Saya ketahui dari berita-berita tentang kegiatan lomba Hari santri di Kabupaten Ketapang,” terangnya.

Terkait dengan Hari Santri Nasional, dikatakan Hildi, PWNU Kalbar juga meminta kepada Gubernur Kalbar untuk mengimbau agar peringatan hari santri dan lomba-lomba bisa difasilitasi pemerintah Kabupaten/Kota.

“Ternyata respon positif luar biasa dari Gubernur. Bahkan beliau memberikan hadiah kepada barisan santri yang berbaju paling rapi. Ini cukup membanggakan kita, karena perhatian pada pondok pesantren,” ucapnya.

Terakhir Hildi menegaskan pentingnya NU bersama-sama pemerintah dalam mengisi pembangunan.

Baca: KRONOLOGI Ibu Habisi Bayinya Buah Cinta Terlarang hingga Alasan PRT Masukkan Bayi ke Mesin Cuci

Harapannya kepengurusan NU harus mampu menyakinkan dan menjaga harapan dari pemerintah.

Kiprah NU dalam membantu pemerintah disebutkan Hildi bagaimana bersama-sama mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa, khususnya di Kalbar.

"Tantangan kita di Kalbar, adalah kemiskinan dan kebodohan. Marilah kita bersama-sama mengatasi persoalan ini, sehingga Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Ketapang akan lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved