SSCASN Terkini

Formasi CPNS 2019 Kalimantan Barat, Total 3.400 | Kota Pontianak Terbanyak, Ketapang Terendah

Saya pikir dengan IPK 2,75 yang di persyaratkan untuk pelamar CPNS tahun 2019 ini tetap saja animo pendaftar tetap tinggi dan pasti membludak

Editor: Jamadin
tribunpontianak
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pontianak, Multi Juto Batarendro. 

Formasi CPNS 2019 Kalimantan Barat, Total 3.400 | Kota Pontianak Terbanyak, Ketapang Terendah

PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak lebih selektif dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 ini. Pemkot Pontianak menetapkan IPK 2,75 minimal dalam rekrutmen CPNS kali ini.

"Ada syarat tertentu yang kami terapkan sebagai panitia lokal, yakni stadar minimal IPK 2,75," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Batarendro, Senin (28/10/2019).

Ia menerangkan berdasarkan ketentuan panitia perekrutan CPNS boleh memberlakukan syarat atau ketentuan lokal bagi pelamar CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak.
"Untuk di daerah boleh mengatur seperti itu. Karena nantinya kita sendiri yang akan memakai tenaga para CPNS tersebut," ujar  Multi Juto Batarendro.

Baca: Aksi Ziva Magnolya Kontestan Indonesian Idol 2020 Sukses Bius Juri, Ternyata Sempat Diragukan Judika

Baca: Jantik Percayakan JKN-KIS Sebagai Jaminan Kesehatan Keluarga

Multi menuturkan alasan penerapan IPK minimal sesuai dengan visi dan misi dari Pemkot Pontianak yakni, ‘Pontianak kota khatulistiwa yang berwawasan lingkungan, cerdas dan mertabat.’ Kalau masyarakat cerdas dan mertabat harus punya sumber daya manusia yang unggul.

"Saya pikir dengan IPK 2,75 yang di persyaratkan untuk pelamar CPNS tahun 2019 ini tetap saja animo pendaftar tetap tinggi dan pasti membludak," ujarnya.

Dirinya menegaskan pada tahapan seleksi administrasi jika tetap ada pelamar yang ingin mendaftar untuk formasi di Pemkot Pontianak secara otomatis akan gugur karena tidak memenuhi syarat administrasi.

Secara keseluruhan, Kalbar mendapatkan kuota CPNS mencapai 3.400. Kota Pontianak menjadi daerah dengan kuota CPNS terbesar yakni 400 disusul Pemkab Sambas 355 formasi, Pemprov Kalbar 349 formasi, Pemkab Landak 257 formasi, Pemkab Sintang 249 formasi, Pemkab Bengkayang 243 formasi, Pemkab Kubu Raya 227 formasi, Pemkab Sekadau 226 formasi.

Selanjutnya Pemkab Sanggau 201 formasi, Pemkab Kayong Utara 183 formasi, Pemkab Mempawah 157 formasi, Pemkab Kapuas Hulu 148 formasi, Pemkot Singkawang 146 formasi, Pemkab Melawi 134 formasi, dan Pemkab Ketapang 125 formasi.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Sintang juga sudah mendapatkan surat Menpan-RB soal kuota dan formasi yang dibuka.

"Kami sudah terima berdasarkan surat Menpan Nomor 334 tahun 2019, tentang Kebutuhan CPNS di Kabupaten Sintang. Jadi ada 249 formasi yang dibuka," kata Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Palentinus, Senin siang.

Sebanyak 249 kuota CPNS di Kabupaten Sintang terdiri atas 97 formasi tenaga teknis, 82 formasi tenaga guru, 60 formasi tenaga kesehatan dan 11 tenaga teknis lainnya.

Mengenai pengumuman pembukaan pendaftaran, Palentinus belum bisa memastikan. Sebab, baik pemerintah daerah maupun provinsi masih menunggu kepastian dari BKN.

"Pendaftaran sampai sekarang belum dibuka. Selasa lalu, kami ada rapat dengan provinsi, menentukan persamaan waktu pengumuman. Tapi sampai sekarang belum bisa dipastikan," jelas Palen.

Palen membocorkan, proses pendaftaran tidak jauh berbeda dengan seleksi CPNS tahun sebelumnya.

Diperkirakan Palentinus, awal november CPNS akan segera diumumkan. Masyarakat yang ingin mengikuti seleksi CPNS diimbau Palen untuk mempersiapkan berkas, sembari menunggu informasi resmi dari pemerintah.

Palentinus juga mengimbau agar tidak mempercayai oknum yang mengatasnamakan kepala BKSDM atau oknum apapun yang mengimingi lolos CPNS.

"Jangan percaya dengan hal seperti itu. Hindari, apalagi ada oknum yang meminta sejumlah uang. Daftar langsung, dan ikuti prosedurnya," tegasnya.

Kepala Bagian Aparatur dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kayong Utara, Agus Suratman menyatakan belum menerima arahan dari Pemerintah Pusat terkait penerimaan CPNS.

Dia menerangkan, hingga kini mereka masih menunggu surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo yang baru menjabat.

"Jadi sampai sekarang belum ada rapat susulan itu. Biasa ada lagi rapat untuk menentukan kapan kita serempak menempelkan pengumuman (pembukaan seleksi)," kata Agus di Sukadana.

Kendati demikian, Agus mengungkapkan, Kayong Utara kebagian 183 alokasi formasi, terdiri atas 25 tenaga kesehatan, serta masing-masing 79 formasi untuk tenaga guru dan teknis. Dikatakan Agus, informasi detail susunan formasi tersebut akan dilampirkan bersamaan dengan pengumuman pembukaan.

"Nanti itu mengikuti pengumuman. Pengumuman (pembukaan) sekaligus pengumuman formasi," terang Agus.

Agus Suratman memastikan mekanisme seleksi CPNS yang akan segera digelar sama seperti sebelumnya. Para peserta wajib mengikuti Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Kompetensi Dasar (TKD), dan Tes Kompetensi Bidang (TKD).

"Sama persis dengan yang dulu," kata Agus di Sukadana. Sedangkan mengenai persyaratan, kata Agus, secara umum peserta minimal berpendidikan Strata-1 (S1). "Terus pendidikan-pendidikan lainnya sesuaikan dengan formasi lah, misalnya (formasi) guru Bahasa Inggris, harus S1 Bahasa Inggris," jelas Agus.

Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail mengatakan telah mengusulkan untuk penerimaan CPNS tersebut.

"Kita sudah mengusulkan ke pemerintah pusat, dimana penerimaan CPNS ini disesuaikan kebutuhan untuk menggantikan pegawai yang masuk batas usia pensiun. Kita usulkan 169 dan sesuai pembagiannya 30 persen untuk CPNS dan 70 persen untuk PPPK," ujarnya.

Namun diakuinya berdasarkan keputusan Kemenpan RB, formasi yang disetujui sebanyak 157 dan semuanya untuk CPNS.

"Setelah rapat koordinasi yang dihadiri kepala BKPSDM dan menerima langsung surat dari Kemampuan RB yang disetujui jumlahnya 157 formasi 2019 dan semuanya adalah CPNS. Dengan demikian jumlah tersebut tenaga guru 54, tenaga kesahatan 12, serta tenaga teknis lainnya yang tersebar di seluruh OPD 91 formasi," katanya.

Sehingga ia mengatakan kemungkinan untuk PPPK pada 2020 baru di buka kembali.

"Tahun ini semuanya CPNS, tidak hanya Mempawah, kabupaten lain juga seperti itu," lanjutnya.

Sementara untuk waktu pelaksanaan penerimaan diakuinya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat

"Untuk tesnya seperti sebelumnya, Tes Adminitrasi, tes SKD kemudian SKB. Waktunya kita perkirakan November secara resmi kita masih menunggu petunjuk Kemenpan RB dan BKN," pungkasnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang juga segera membukan pendaftaran CPNS. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ketapang telah mengeluarkan formasi CPNS.

"Kuota itu totalnya ada 125. Untuk formasinya itu untuk pendidikan ada 49 orang, kesehatan ada 49 orang dan teknis atau fungsional ada 27 jadi 125 orang," terang Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Kabupaten Ketapang, Endo.

Jadwal pembukaan pendaftaran menurut Endo hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan dari pusat.

"Untuk jadwal pendaftaran kami masih menunggu dari pusat yaitu MenPAN RB dan BKN. Karena pertama PerMenPannya belum terbit nih, kita masih menunggu terkait Juknis dan Juklaknya," ujar Endo.

Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau, Herkulanus HP, menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) sebagai dasar untuk mengumumkan penerimaan CPNS kepada masyarakat luas dan rincian formasi CPNS 2019. "Belum ada, masih menunggu Permenpan. Nanti serentak se-Kalbar," katanya.

Baca: VIDEO: Bea Cukai Entikong bersama Polri-TNI Kejaksaan Musnahkan Ratusan Minol dan Tembakau Ilegal

Sebelumnya, Herkulanus menyampaikan, informasi yang diterima draft PermenPAN tesebut sudah sampai ke Kemenkumham untuk proses finalisasi, tinggal ditandatangani Menpan. 

“Kebetulan Menpan yang baru sudah dilantik oleh presiden beberapa saat yang lalu. Jadi nanti Permenpan-nya ditandatangani Pak Tjahyo Kumolo,” kata Herkulanus saat dihubungi di telepon selulernya.

Sementara untuk kuota CPNS Kabupaten Sanggau tahun 2019 sebanyak 201 orang dengan rincian formasi, 89 tenaga guru, 42 tenaga kesehatan dan 70 tenaga teknis.

 “Untuk rincian terkait nama jabatan, kualifikasi pendidikan, dan penempatan nanti dipaparkan secara lengkap di pengumuman resmi yang akan dikeluarkan Bupati Sanggau. Termasuk persyaratan apa saja yang harus dilengkapi pelamar,” pungkasnya.

Formasi CPNS Kalimantan Barat

* Kota Pontianak

- Pendidikan : 219
- Teknis : 31
- Kesehatan : 150
- Total : 400

* Kabupaten Sintang

- Teknis : 97
- Pendidikan : 82
- Kesehatan : 60
- Teknis lainnya: 11
- Total : 249

* Kabupaten Kayong Utara

- Pendidikan : 79
- Kesehatan : 25
- Teknis : 79
- Total : 183

* Kabupaten Mempawah

- Pendidikan : 54
- Kesahatan : 12
- Teknis : 91
- Total : 157

* Kabupaten Ketapang

- Pendidikan : 49
- Kesehatan : 49
- Teknis : 27
- Total : 125

Kuota Keseluruhan

- Pemkot Pontianak : 400
- Pemkab Sambas : 355
- Pemprov Kalbar : 349
- Pemkab Landak : 257
- Pemkab Sintang : 249
- Pemkab Bengkayang : 243
- Pemkab Kubu Raya : 227
- Pemkab Sekadau : 226

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved