Pra Mubes, IKBM Kalbar Gelar Dialog Kebudayaan
Dialog Kebudayaan mengangkat tema’Reaktualisasi Kebudayaan Madura untuk Memperkuat Pluralisme di Kalimantan Barat
Penulis: Jamadin | Editor: Didit Widodo
Dalam kesempatan itu, Bahasan berharap warga Madura di Kalbar untuk mengingat Slogan ‘Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung’.
“Kita tahu, Madura di Kalbar senasib dan seperjuangan, yakni sebagai perantau. Untuk itu, kita harus ingat slogan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” pesan Bahasan.
Sehingga, dengan demikian orang Madura bisa bersama-sama dengan suku yang lain dengan santun untuk berkontribusi pada pembangunan di Kalbar.
Dalam dialog tersebut berbagai permasalahan diangkat, mulai dari pendidikan, karakter, tradisi atau kebudayaan, serta kebiasaan yang dilakukan oleh orang Madura di Kalbar.
Satu di antara akademisi yang hadir, H Abdul Hadi, mengatakan mengenai karakter seseorang, tidak terlepas dari pendidikan.
“Sehingga pendidikan itu penting bagi orang Madura. Satu di antaranya untuk membangun karakter, rendah hati, sopan bertutur kata, dan menghormati orang lain (andhap asor) itu adalah pesantren,” jelas Dulhadi.