Tahun 2020 Festival Danau Sentarum Akan Digelar di Bukit Kedungkang
Kabupaten kapuas hulu sebagai paru-paru dunia,100 persen wilayahnya masuk wilayah heart of borneo atau jantung Kalimantan Barat
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
Ia meyakini kalau para wisatawan lokal maupun dari luar saat ini lebih senang berwisata ditempat alam terbuka.
Kalender pariwisata ini memang ditentukan oleh pusat, karena ini termasuk event pariwisata nasional,pusat yang menentukan bulan dan tanggal dilaksananya Festival Danau Sentarum.
"Mohon maaf ini agak beda sedikit dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kalau event kita laksanakan di bulan Oktober ini memang agak riskan sedikit, terutama yang barkaitan dengan cuaca, bulan ini sudah musim penghujan, tapi pada saat ini Danau Sentarum paling-paling baru terisi air kurang lebih 40 persen, nah banyak kegiatan-kegiatan lain yang tidak bisa kita laksanakan, tapi ini juga ada kelebihan, Danau Sentarum pada saat musim kemarau jadi daratan," ujar A.M Nasir.
Bupati mengatakan pihaknya akan menyurati Kementerian Pariwisata RI, kalau bisa Festival Danau Sentarum ini dilaksanakan di akhir bulan Desember.
"Kalau dibulan Desember ini kita juga bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, bulan Desember ini musim durian, kalau musim durian disini harganya paling-paling tiga ribu atau lima ribu yang ukuran sedang, ini berjejer disepanjang jalan, nah kepada masyarakat kami berharap mudah-mudahan dengan event ini bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk nilai tambah, bukan memanfaatkan sesaat, artinya ada tamu datang kesini, yang tadi makan sepiring Rp 5 ribu dibantai Rp 5 ratus (ribu), ini bukan manfaat, tapi tidak baik.
"Nah jadi bagaimana kita mempromosikan produk-produk unggulan kita, baik kuliner, tenun, anyaman dan sebagainya, kemudian bagaimana kita melayani tamu-tamu yang datang ke tempat kita ini dengan baik, insyallah ini tentunya berkesan bagi tamu-tamu kita yang datang di Kabupaten Kapuas Hulu," Kata A.M Nasir.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang berada di perhuluan sungai kapuas dan berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak Malaysia.
Kabupaten kapuas hulu paling timur dalam wilayah administrasi Kalimantan Barat.
Kemudian pada tahun 2003 Kapuas Hulu sudah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten konservasi yaitu dengan SK Bupati nomor 144 tahun 2003 kemudian ditetapkan dengan perda nomor 20 tahun 2015.
"Nah ini adalah komitmen pemerintah daerah yang berkaitan dengan lingkungan dan lain sebagainya," Kata Nasir.
Kemudian tahun lalu (2018) Kapuas Hulu sudah mendapat sertifikat cagar biosfer dari UNESCO.