Tahun 2020 Festival Danau Sentarum Akan Digelar di Bukit Kedungkang
Kabupaten kapuas hulu sebagai paru-paru dunia,100 persen wilayahnya masuk wilayah heart of borneo atau jantung Kalimantan Barat
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
Tahun 2020 Festival Danau Sentarum Akan Digelar di Bukit Kedungkang
KAPUAS HULU - Kabupaten Kapuas Hulu sebagai paru-paru dunia,100 persen wilayahnya masuk wilayah heart of borneo atau jantung Kalimantan Barat, dimana lebih dari 51 persen masuk dalam kawasan (Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum) (TNBKDS) dengan luas TNBK lebih kurang 800 ribu hektar dan TNDS kurang lebih 132 ribu hektar.
Danau Sentarum memiliki banyak kelebihan yang unik di dunia, baik flora maupun fauna.
Kapuas Hulu memiliki banyak potensi termasuk arwana, madu, gaharu dan yang sekarang lagi booming yaitu kratom.
"Festival Danau Sentarum ini merupakan salah satu komitmen kami, malah dalam visi misi kami,ini jadi prioritas, karena banyak kelebihan, banyak potensi yang ada di Kapuas Hulu, pariwisata tetap masuk dalam visi misi bupati," kata Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Festival Danau Sentarum di lapangan kecamatan Batang Lupar, di Dusun Lanjak, Jumat (27/10/2019).
Untuk diketahui, Festival Danau Sentarum yang ke-8 ini digelar di Dusun Lanjak, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, yang berlangsung sejak 25-27 Oktober 2019.
Bupati mengatakan event tahunan ini bisa terlaksana karena modal nekat pihaknya, Ia meminta maaf kepada para pengunjung yang datang ke Lanjak apabila sarana dan prasarana yang ada dianggap masih terbatas.
Baca: Permainan Tradisional Semarakan Festival Danau Sentarum
Baca: FOTO: Pembukaan Festival Danau Sentarum
Baca: Buka Festival Danau Sentarum, Bupati Nasir Komitmen Kembangkan Wisata di Kapuas Hulu
"Tapi insyaallah tahun ke tahun kami mulai berbenah, tahun ini kalau tidak salah bekas kantor camat dulu kami renovasi, kami jadikan untuk penginapan, termasuk juga penginapan mess yang ada di depan (depan pusat perhelatan Festival Danau Sentarum) akan kami kelola dengan baik dan isyaallah kami akan membangun semacam rumah panjang atau long house yang nanti bisa digunakan oleh tamu-tamu kita yang datang," kata A.M Nasir.
"Nah kalau kami tunggu ini siap semua, kapan kami mesti mulai, jadi ini memang modal nekat, siap tidak siap kita mesti gaungkan, kita laksanakan Festival Danau Sentarum," tambahnya.
Bupati mengatakan, kedepan perhelatan Festival Danau Sentarum akan digelar di bukit Kedungkang, dimana para pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan asri dari Danau Sentarum.
"Tahun ini (2019) kalau tidak salah kami dapat dana alokasi khusus (DAK) dari pusat kurang lebih 4 milyar lebih untuk membangun infrastruktur, kami tambah melalui APBD kurang lebih 10 milyar, mudah-mudahan nanti jalan ini kita bangun menuju Kedungkang, kita berada di atas bukit dengan view yang bagus bisa melihat luas Danau Sentarum, mudah-mudahan ini bisa terwujud 2020," kata Bupati Nasir.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kapuas Hulu, Nasir mengatakan akan terus berbenah, baik masyarakatnya maupun sarana dan prasarana.
Dikatakanya kalau hal tersebut menjadi beban dan tanggung jawab pemerintah daerah saja tentu ini sulit bagi Kapuas Hulu untuk bisa bersaing dengan wisata-wisata yang ada di Republik ini, ia berharap dukungan dan kerjasama semua pihak, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Saya yakin kalau ini kita kolaborasi sama-sama, kita bekerjasama, insyaallah, karena Danau Sentarum ini salah satu daya tarik yang memang luar biasa, Malaysia saja ingin memiliki danau seperti Danau Sentarum ini, dimana mereka harus buat sendiri dengan biaya yang tidak sedikit," jelas Nasir.
"Nah kita sudah ada, tinggal kita mengemasnya, atau mengelolanya," tambahnya.
Ia meyakini kalau para wisatawan lokal maupun dari luar saat ini lebih senang berwisata ditempat alam terbuka.
Kalender pariwisata ini memang ditentukan oleh pusat, karena ini termasuk event pariwisata nasional,pusat yang menentukan bulan dan tanggal dilaksananya Festival Danau Sentarum.
"Mohon maaf ini agak beda sedikit dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kalau event kita laksanakan di bulan Oktober ini memang agak riskan sedikit, terutama yang barkaitan dengan cuaca, bulan ini sudah musim penghujan, tapi pada saat ini Danau Sentarum paling-paling baru terisi air kurang lebih 40 persen, nah banyak kegiatan-kegiatan lain yang tidak bisa kita laksanakan, tapi ini juga ada kelebihan, Danau Sentarum pada saat musim kemarau jadi daratan," ujar A.M Nasir.
Bupati mengatakan pihaknya akan menyurati Kementerian Pariwisata RI, kalau bisa Festival Danau Sentarum ini dilaksanakan di akhir bulan Desember.
"Kalau dibulan Desember ini kita juga bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, bulan Desember ini musim durian, kalau musim durian disini harganya paling-paling tiga ribu atau lima ribu yang ukuran sedang, ini berjejer disepanjang jalan, nah kepada masyarakat kami berharap mudah-mudahan dengan event ini bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk nilai tambah, bukan memanfaatkan sesaat, artinya ada tamu datang kesini, yang tadi makan sepiring Rp 5 ribu dibantai Rp 5 ratus (ribu), ini bukan manfaat, tapi tidak baik.
"Nah jadi bagaimana kita mempromosikan produk-produk unggulan kita, baik kuliner, tenun, anyaman dan sebagainya, kemudian bagaimana kita melayani tamu-tamu yang datang ke tempat kita ini dengan baik, insyallah ini tentunya berkesan bagi tamu-tamu kita yang datang di Kabupaten Kapuas Hulu," Kata A.M Nasir.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang berada di perhuluan sungai kapuas dan berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak Malaysia.
Kabupaten kapuas hulu paling timur dalam wilayah administrasi Kalimantan Barat.
Kemudian pada tahun 2003 Kapuas Hulu sudah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten konservasi yaitu dengan SK Bupati nomor 144 tahun 2003 kemudian ditetapkan dengan perda nomor 20 tahun 2015.
"Nah ini adalah komitmen pemerintah daerah yang berkaitan dengan lingkungan dan lain sebagainya," Kata Nasir.
Kemudian tahun lalu (2018) Kapuas Hulu sudah mendapat sertifikat cagar biosfer dari UNESCO.