Atbah: Peran Strategis Guru PAUD Dalam Penurunan Stunting

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, jika guru PAUD mempunyai peran strategis untuk menyampaikan informasi pengetahuan

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat membuka kegiatan Workshop Pencegahan dan Penanganan Stunting Bagi Guru PAUD di Kabupaten Sambas Tahun 2019, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sambas. (Istimewa) 

Atbah: Peran Strategis Guru PAUD Dalam Penurunan Stunting

SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, jika guru PAUD mempunyai peran strategis untuk menyampaikan informasi pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak tentang pencegahan stunting.

Dengan demikian kata Atbah, kedepannya generasi penerus di Kabupaten Sambas terbebas dari masalah stunting.

"Pada hari ini kita akan mengikuti workshop Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Guru PAUD yang mana kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru PAUD Dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting pada anak usia dini, artinya guru PAUD sangat mempunyai peran startegis untuk hal tersebut ," ujarnya, saat membuka kegiatan Workshop Pencegahan dan Penanganan Stunting Bagi Guru PAUD di Kabupaten Sambas Tahun 2019, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sambas, Rabu (23/10/2019)

Baca: PT Askrindo Gelar Seminar Pengembangan Holistik dan Integritas Guru PAUD

Baca: Anggota Satgas Pamtas 643 Jadi Guru PAUD di Perbatasan

Baca: Edi Kamtono: Guru PAUD Harus Sabar Mendidik Siswa

Lebih lanjut Atbah mengatakan berdasarkan hasil pantauan status gizi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 kondisi stunting balita di Sambas mencapai 30%.

"Berdasarkan data itu, tentu angka tersebut tergolong kategori tinggi sehingga perlu dilakukan penanganan secara serius, lokus dan fokus," ucap Atbah.

Dengan demikian, itu menjadi tanggung jawab bersama, dan dibutuhkan kerja keras dalam menjawab berbagai tantangan yang ada.

Sehingga cita-cita besar Kabupaten Sambas yang tertuang di dalam RPJP yaitu Menjadikan Kabupaten Sambas Terunggul di Kalimantan Barat 2025 dapat dicapai.

"Saya harap pada OPD yang ditunjuk agar dapat memaparkan upaya yang telah dilakukan terhadap anak-anak usia dini dan menyusun rencana kerja serta inovasi-inovasi yang akan dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka penanganan penurunan stunting di Kabupaten Sambas," harap Atbah.

Ia pun berpesan agar kepada pihak-pihak terkait untuk terus membangun persepsi-persepsi yang baik terhadap diri kita sendiri maupun orang lain.

Menurutny, jangan sampai membangun persepsi yang buruk, apalagi terhadap anak-anak generasi penerus bangsa.

"Saya sampaikan apa yang pernah dikatakan Nabi dalam hadits yang artinya, Aku sangat terbantu dengan persepsi kalian tentang kalian. Jika persepsi kalian baik maka hasilnya akan baik, persepsi kalian sehat maka kalian akan sehat dan sudah saatnya kita membangun praduga -praduga baik tentang diri kita dan orang lain," tutupnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved