Semula Menentang Perusahaan Sawit, Kini Koperasi Produksi Raja Swa Dipuji Jarot Winarno

Penentangan perusahaan sawit berakhir setelah ada solusi bersama yang disepakati oleh masyarakat dan perusahaan.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Panen perdana: Bupati Sintang Jarot Winarno melakukan panen perdana sawit milik Koperasi Produksi Raja Swa, di Kebun Sawit Mitra Mandiri, Desa Bangun, Kecamatan Sepauk. 

Semula Menentang Perusahaan Sawit, Kini Koperasi Produksi Raja Swa Dipuji Jarot Winarno

SINTANG- Panen perdana sawit milik Koperasi Produksi Raja Swa, di Kebun Sawit Mitra Mandiri, Desa Bangun, Kecamatan Sepauk, dihadiri langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Orang nomor satu di Bumi Senentang ini bahkan secara lugas memuji pola kemitraan antara masyarakat dan perusahaan sawit.

Tak tanggung tanggung, Jarot bahkan meminta agar masyarakat yang masih bingung membangun kerjasama dengan perusahaan sawit, dipersilakan langsung datang ke Koperasi Produksi Raja Swa.

"Yang bingung bentuk kerjasama dengan perusahaan sekitarnya, ini contoh yang baik. Buat koperasi atau masyarakat lain yang ingin membangun kebun sawit, silakan datang dan belajar ke sini," saran Jarot, Jumat (25/10/2019).

Baca: Bupati Landak Ajak Masyarakat Tanam Jagung di Area Replanting Sawit

Baca: Soal Peremajaan Karet dan Sawit, Winston: Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

Jauh sebelum mendapatkan pujian dari Bupati Sintang, Jarot Winarno, semula warga Desa Bangun, Kecamatan Sepauk menentang keras kehadiran perusahaan sawit.

"Awalnya kami memang menentang kedatangan sawit di daerah kami," cerita Darius Anu, Ketua Koperasi Produksi Raja Swa.

Penentangan perusahaan sawit berakhir setelah ada solusi bersama yang disepakati oleh masyarakat dan perusahaan.

Pola yang disepakati: Lahan milik warga tetapi dikelola oleh perusahaan PT Kencana Alam Permai.

"Perusahaan ibaratnya bapak angkat koperasi kami," kata Darius.

Darius menyebut, kemitraan koperasi dan perusahaan juga pernah terjadi masalah di lapangan. Berkat komunikasi yang baik, persoalan cepat diatasi.

Pihak koperasi juga kata Darius sangat tegas, tidak hanya pada perusahaan, tapi juga pada anggotanya.

"Kami tetap keras terhadap para pekerja dan bahkan dengan perusahaan. Kami sudah teken MoU dengan perusahaan. Bahkan kami pernah hentikan kerjasama dan melakukan evaluasi,” ungkap Darius.

Berkat ketegasan itu, kini koperasi Produksi Raja Swa memiliki 141 persil sertifikat dari 69 anggota.

"Saat ini ada 45 orang tenaga kerja dengan upah UMR dan jaminan kesehatan yang bekerja di kebun milik koperasi," kata Darius.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved