Kabinet Indonesia Maju
Umumkan Kabinet Indonesia Maju, Jokowi: Tutup Celah Korupsi, Kecewa Tak Ada Menteri dari Kalbar
Saya juga sudah memerintahkan kabinet. Untuk yang pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup terjadinya celah korupsi.
“Selama dua periode Jokowi, dari Kalimantan tidak ada sama sekali dijadikan menteri," katanya, Rabu (23/10/2019).
Padahal, menurutnya, di era Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada perwakilan dari Kalimantan.
Namun, sejak lima tahun lalu sampai sekarang Kabinet Kerja Jilid II Jokowi belum ada sosok putra daerah dari Kalimantan.
Padahal, lanjutnya, Jokowi memenangkan Pilpres 2019 di empat provinsi di Kalimantan, yakni Kalbar, Kaltim, Kalteng, dan Kaltara. Walaupun di Kalimantan Selatan kalah.
"Kalau bicara sumber daya manusia tidak sedikit orang Kalimantan yang mumpuni. Bahkan, ada beberapa yang kini menjabat eselon I di kementerian, apalagi Kalimantan dipersiapkan menjadi ibu kota negara. Saya berharap ada putra-putra terbaik dari Kalimantan mewakili di kabinet,” ujarnya.
Berkaca lima tahun lalu, ia merasa Kalimantan semacam ditinggal karena tidak ada putra daerah yang dipercayakan.
"Kami berkeinginan siapa pun putra Kalimantan yang terbaik harus ada mewakili, paling tidak keterwakilan regional itu ada," tukasnya.
Kekecewaan juga disampaikan anggota DPD RI asal Kalbar, Sukiryanto.
Ia sempat berharap ada tokoh dari Kalimantan yang masuk ke kabinet mengingat perpindahan ibu kota baru juga akan ke Kalimantan.
"Kita sempat berharap, masyarakat Kalbar ada utusan, apalagi wacana untuk ibu kota pindah ke Kalimantan, sehingga tidak ada harapan dari Kalimantan untuk jadi menteri padahal seperti Pak Teras Narang juga berpotensi jadi menteri," jelasnya.
Meski demikian, dia mengapresiasi komposisi Kabinet Indonesia Maju.
“Saya atas nama pribadi dan masyarakat Kalbar serta Ketua IKBM senang sekali dengan nama-nama yang baru, mudah-mudahan ada perubahan," katanya.
Apalagi, kata dia, ada nama Mahfud MD, Prabowo Subianto, Erick Thorir, hingga Bahlil Lahadalia masuk kedalam kabinet.
"Pak Mahfud juga sudah termasuk orang tua kita, saya sangat gembira sekali beliau masuk kabinet, mudah-mudahan pengabdian beliau sangat diharapkan bangsa dan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Dan masuknya Prabowo dalam kabinet, lanjut Sukir, tentu akan memperkuat pondasi dan kebersamaan serta ukhwah masyarakat kembali, sehingga tidak ada blok untuk 01 maupun 02.
Ia berharap dengan kabinet yang ada kinerja pemerintahan semakin baik untuk mensejahterakan masyarakat. (Tribun Network/sen/the/rin/zal/dho)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak