Kabinet Indonesia Maju

Umumkan Kabinet Indonesia Maju, Jokowi: Tutup Celah Korupsi, Kecewa Tak Ada Menteri dari Kalbar

Saya juga sudah memerintahkan kabinet. Untuk yang pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup terjadinya celah korupsi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Mereka juga kompak duduk di bawah sinar matahari pagi yang terik.

Jokowi tidak sampai satu jam memperkenalkan satu demi satu menteri dan pejabat setingkat menteri.

Jokowi membaca nama para pembantunya tersebut menggunakan kertas putih yang dia pegang.

Jokowi dan Maruf mengubah empat kementerian pada periode pemerintahan kali ini.

Kementerian yang diubah adalah Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nomenklatur Kementerian Koordinator Kemaritiman ditambah menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Kementerian ini dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan.

"Terobosan-terobosan dalam rangka Indonesia sebagai poros maritim dunia, hambatan investasi dan merealisasikan komitmen investasi besar berada di tangan Beliau," kata Jokowi saat memperkenalkan Luhut.

Kementerian Pariwisata kini menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kementerian ini dipimpin oleh Wishnutama. Kemenristekdikti kini menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Bambang Brodjonegoro, yang pada kabinet sebelumnya menjabat sebagai menteri perencanaan pembangunan/kepala badan perencanaan pembangunan nasional, kini menjabat sebagai Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Persoalan pendidikan tinggi dikembalikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem Makarim, pendiri Gojek, ditunjuk sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, menggantikan Muhadjir Effendy.

"Kami akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia. Menyiapkan sumber daya manusia, siap kerja, siap berusaha, me-link dan match-kan pendidikan dan industri," ujar Jokowi saat memaparkan deskripsi pekerjaan Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.

Nasdem Kecewa

Dihubungi terpisah, anggota DPR asal Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie, mengaku kecewa lantaran tidak ada satu pun wakil ataupun putra daerah dari Kalimantan yang dipercayakan menjadi Menteri Jokowi di periode kedua ini bersama KH Ma'ruf Amin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved