Sejarah dan Makna Lambang Universitas Tanjungpura (Untan), Karya E Soetandy Ardiamidjaya

- Dua Sayap Berujung Lima melambangkan dinamika yang harus dimiliki universitas dalam sepak terjangnya.

Cara berfikirnya selalu dijiwai oleh falsafah Pancasila.

- Pitah Hitam Putih melambangkan bahwa dalam usaha mencapai cita-citanya, perjuangan universitas senantiasa didasarkan pada keberanian yang suci dan kebenaran.

Baca: SEJARAH Perubahan Nama dan Status Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak

Kemudian pada 1961 terjadi perubahan lambang Untan berdasarkan penggabungan dari kreasi E Soetandy dan panitia.

Hasil yang saat ini digunakan sebagai Lambang Untan yaitu Obor menyala dengan sepasang mandau.

Sepasang sayap yang masing-masing terbelah lima, serta pita merah putih dalam satu bingkai berbentuk segi lima.

Adapun uraian dari lambang Untan saat ini adalah sebagai berikut :

- Obor yang bertingkat tiga dengan warna merah di atas bermakna sitivas akademika Untan memiliki semangat yang menyala-nyala/ berkobar-kobar dan tak kunjung padam dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi.

- Mandau melambangkan Untan sebagai lembaga pendidikan yang bersifat nasional berada di daerah atau pulau Kalimantan.

Khususnya di propinsi Kalimantan Barat, yang dalam pengembangannya harus selalu relevan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungannya.

- Sayap Berwarna Kuning bermakna Untan berkewajiban mengantarkan rakyat menuju kejayaan sebagai bangsa.

Bangsa yang terdidik, maju dan modern berlandaskan pada pandangan hidup Pancasila, yang tergambar pada setiap sayap yang memiliki lima helai bulu.

Sayap yang berbulu lima itu menggambarkan semangat dan dinamika Untan yang memanivestasikan sepak terjang, sikap dan cara berfikir yang dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

Baca: Ternyata Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Berdiri Dengan Modal Minim, Segini Modal Awalnya

- Pita Merah Putih bermakna mewujudkan cita-cita dan tujuan Untan sebagai perguruan tinggi yang bersifat nasional, selalu mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.

Dengan kata lain, manifestasi dari gerak perjuangannya didasarkan pada keberanian dan kebenaran, kesucian demi mewujudkan kejayaan bangsa dan negara Republik Indonesia.