Gubernur Kalbar Resmi Melaunching Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024

Sutarmidji mengatakan saat ini banyak lulusan SMK yang tidak mendapatkan lapangan pekerjaan dan tidak bisa menciptakan lapangan kerja.

TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Foto bersama Gubenur Kalbar, H Sutarmidji usai melaunching Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024, yang diselenggarakan di Hotel Ibis Pontianak, Kamis (24/10/2019). 

Gubernur Kalbar Resmi Melaunching Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024

PONTIANAK-Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji secara resmi melaunching Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024, yang diselenggarakan di Hotel Ibis Pontianak, Kamis (24/10/2019).

Sutarmidji mengatakan saat ini banyak lulusan SMK yang tidak mendapatkan lapangan pekerjaan dan tidak bisa menciptakan lapangan kerja.

"Kita berharap seluruh tamatan SMK bisa memasuki pasaran kerja dan menciptkan lapangan kerja . Sehingga revitalisasi bisa program studinya, infrastrukturnya tapi kalau saya cenderung selaras dua- duanya ,"ujarnya.

Ia mengatakan tahun depan SMK akan dilengkapi langsung untuk melakukan sertifikasi keahlian dibuat dan dipersiapkan supaya tenaga para siswa yang lulus dibayar mahal.

Baca: Disdik Kalbar Launching Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024

Baca: Tuntaskan Peta Jalan e-Commerce, Pemerintah Kini Siapkan Strategi Nasional Ekonomi Digital

"Kemudian ada pelatihan kemandirian. Seperti mereka membuat perusahaan , dan kita lihat apa yang harus kita bantu dan lain sebagainya. Saya ingin mereka lebih cenderung menciptakan lapangan kerja bukan sebagai pekerja," ujarnya.

Adapun total SMK negeri dan swasta di Kalbar berjumlah 626 , yang teridiri dari 106 SMK Negeri dan 502 SMK Swasta dengan jumlah murid keseluruhan sekitar 40 ribuan siswa.

"SMK yang direvitalisasi kalau dari program keseluruhannnya. Revitalisasi ini untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja dalam era industrilisasi kedepan ," ujarnya

Ia mengatakan Kurikulum SMK tidak berubah tetap saja hanya saja program studi yang dievaluasi, seperti program studi apa yang dibutuhkan dan yang sudah jenuh di tutup dan ganti baru, serta akan dilengkapi dengan kemahiran dengan disertifikasi keahliannya .

"Kegiatan revitalisasi ini sekarang sudah berjalan misalnya mengurangi dan menambah jurusan tertentu karena kebutuhan lapangan kerja dan membuat jurusan tertentu ," ujarnya.

Ia menambahkan untuk menyesuaikan di era perkembangan digital konsep yang ditawarkan yakni modernisasi dengan kelengkapan infrastruktur SMK seperti penambahan Lab, bengkel kerjanya itu yang harus dilakukan.

"Kedepan bengkel hanya spesifikasi , banyak lapangan kerja dicipatakan misalnya bagaimana mencuci mobil dan lebih modern dan menarik," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved