Tiga Kali Raih Predikat Madya, Pontianak Masih Terganjal Menuju Kota Layak Anak

Satu diantara persoalan yang harus dituntaskan adalah masih banyak ditemukan anak-anak mengemis di jalanan.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/CLAUDIA LIBERANI
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak, Darmanelly 

Terakhir adalah, perlindungan anak dari pekerjaan terburuk.

Termasuklah didalamnya eksploitasi anak, kekerasan seksual, anak-anak yang dipaksa untuk mengemis dan meminta-minta.

"Mereka dijalanan itukan termasuk bekerja, apakah untuj mereka sendiri ataupun ada yang mengkoordinirnya, ini perlu kajian bersama," ucapnya.

Darmanelly menegaskan perlu ada diskusi bersama, karena kalau sekedar ditangkap dan diamankan serta diminta orangtuanya mengambil tidak ada kesudahannya seperti saat ini dipastikan tidak menyelesaikan masalah.

Padahal kalau orangtua tidak mampu, Pemkot Pontianak ada intervensi masalah ekonomi keluarga dengan berbagai program bantuan yang ada.

Sehingga tidak ada alasan, orangtua mengeksploitasi anaknya untuk meminta-minta lagi dijalanan.

Selain itu, Darmanelly mengira anak-anak itu ketagihan karena banyaknya masyarakat yang memberi mereka saat mengemis.

Pemkot Pontianak terus mengejar Kota Layak Anak, berbagai intervensi program dilakukan.

Bahkan banyak daerah lain melakukan studi banding di Pontianak terkait intervensi pada anak. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved