Kepala Sekolah di Sintang Tewas Ditusuk, Begini Sosoknya di Mata Warga dan Sahabat
Begitu mendengar kabar sahabatnya ditusuk hingga meninggal, Bakri bergegas menuju lokasi.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Kepala Sekolah di Sintang Tewas Ditusuk, Begini Sosoknya di Mata Warga dan Sahabat
SINTANG- Kabar Sukimin meninggal akibat ditusuk pisau dapur oleh FS menyebar cepat di kalangan pendidik dan kepala sekolah se-Kabupaten Sintang.
Tak sedikit guru dan kepala sekolah yang berduyun-duyun mendatangi ruang pemulasaran jenazah di RSUD Ade M Djoen, Sintang.
Seperti Bakri, misalnya. Kepala Sekolah SD 13 Tempunak ini langsung menuju Sintang setelah mendapat kabar teman seperjuangannya, Sukimin meninggal dunia.
“Saya benar-benar terkejut mendengar kabar ini. Rasanya masih tidak percaya saudara saya meninggal dengan cara seperti ini,” katanya ditemui di RSUD Ade M Djoen, Kamis (17/10/2019).
Baca: FAKTA BARU Kepala Sekolah di Sintang Tewas Ditusuk Mantan Suami Keponakan, Dipaksa Cerai dan Diusir
Baca: Setelah Tusuk Kepala Sekolah di Sintang hingga Tewas, Pelaku Juga Ancam Warga di Lokasi Kejadian
Sosok Sukimin dikenal Bakri sangat baik dan ramah terhadap siapa saja. Bahkan, saat ada orang yang marah, Almarhum membalasnya dengan senyum.
“Beliau baik sekali, ramah dengan semua orang,” ungkapnya.
Sehari sebelumnya kata Bakri, dirinya sempat berkomunikasi dengan Sukimin membahas pertemuan PGRI di Sintang yang jadwalnya dimajukan.
Kebetulan, Sukimin merupakan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) gugus satu, tempunak.
“Padahal kemarin sempat ngobrol via telepon, pertemuan PGRI dimajukan tanggal 23,” katanya.
Begitu mendengar kabar sahabatnya ditusuk hingga meninggal, Bakri bergegas menuju lokasi.
Namun di tengah perjalanan, dia menjumpai rombongan yang membawa jenazah menuju RSUD Sintang.
“Saya berharap, pelaku dapat hukuman setimpal,” harapnya.
Isnardi, warga Desa mensiap Baru, Kecamatan Tempunak yang juga ikut ke RSUD untuk membantu keluarga Sukimin menyebut, sosok korban merupakan orang yang ramah dan mudah bersosialisasi.
“Almarhum itu baik. Ramah dan mudah bergaul,” kata Isnardi.
Mengenai sosok FS terduga pelaku penusuk Sukimin, Isnardi mengaku tidak begitu kenal. Yang ia tahu, FS warga pendatang.
“Saya kurang begitu kenal. Dia orang baru, pendatang,” ungkapnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak