Disdik Sintang Berduka, Kehilangan Tokoh Pejuang Pendidikan di Mensiap Baru
Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, sosok Sukimin bukan sekadar Kepala Sekolah SD 24 Desa Mensiap Baru.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Disdik Sintang Berduka, Kehilangan Tokoh Pejuang Pendidikan di Mensiap Baru
SINTANG- Dunia pendidikan di Kabupaten Sintang berduka atas kehilangan sosok Sukimin yang tewas dibunuh dengan sebilah pisah dapur oleh terduga pelaku berinisial FS di Desa Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kamis (17/10/2019) pagi.
Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, sosok Sukimin bukan sekadar Kepala Sekolah SD 24 Desa Mensiap Baru.
Lebih dari itu, almarhum merupakan tokoh pejuang pendidikan.
Baca: Dipaksa Cerai dengan Istri Sahnya, Pria Asal Pekalongan Nekat Habisi Nyawa Kepala Sekolah di Sintang
Baca: Kepala Sekolah di Sintang Tewas Ditusuk, Begini Sosoknya di Mata Warga dan Sahabat
“Kami kehilangan sosok guru dan kepala sekolah. Kami turut berduka cita dan berbela sungkawa. Beliau adalah pejuang pendidikan di Mensiap Baru,” kata Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus ditemui di RSUD Ade M Djoen Sintang.
Sosok Sukimin dikenal Yustinus sangat berdedikasi terhadap dunia pendidikan di Desa Mensiap Baru.
Almarhum kata dia, sudah menjabat kepala sekolah sejak tahun 2013 silam.
Selain itu, Sukimin juga dikenal sangat ramah dengan masyarakat dan jalinan komunikasi dengan Disdikbu sangat baik.
“Saya tahu persis beliau seperti apa. Kebetulan waktu saya jadi Kepsek SMP di sana, saya sudah kenal beliau,” ungkap Yustinus.
Kabar Sukimin tewas dibunuh diterima Yustinus pada Kamis pagi, saat itu dia sedang ngopi bareng mantan Kapolsek Tempunak.
Yustinus berharap penegak hukum memberikan hukuman setimpal terhadap pelaku yang dengan tega membunuh tokoh pejuang pendidikan di Desa Mensuap Baru tersebut.
“Aparat harus bertindak tegas terhadap pelaku, walaupun dia itu keluarga. Kami minta dituntut hukuman berat. Bagaimanapun beliau itu pejuang pendidikan,” tegas Yustinus. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak