Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (UAS) Undur Diri dari Dosen, UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Angkat Bicara
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru, Prof DR Ahmad Supardi MA.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Ustadz Abdul Somad (UAS) Undur Diri dari Dosen, UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Angkat Bicara
UAS - Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) kembali membuat heboh publik.
Dikabarkan, ustaz kondang ini mengundurkan diri sebagai dosen dan pegawai negeri sipil (PNS).
Diketahui jika UAS merupakan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.
Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru pun angkat bicara.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru, Prof DR Ahmad Supardi MA.
Baca: Alasan Rektor UGM Batalkan Kuliah Umum Ustadz Abdul Somad, UAS: Saya Bukan Seperti Artis
Baca: Bacaan Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Alasan Unggah CV Lengkap di Instagram Setelah Batal Ceramah di UGM
“Iya benar, UAS mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar di Kampus UIN. Iya ini ada surat resminya,” kata Ahmad di Pekanbaru, dikutip dari tribunpekanbaru, Selasa 15 Oktober 2019.
Surat pengunduran diri UAS pun diakuinya masih diproses di pihak rektorat.
Nantinya jika sudah selesai, akan dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag).
Meski begitu, Ahmad tidak bisa menyebutkan secara pasti kapan surat pengunduran diri UAS tersebut.
Namun yang pasti surat pengunduran diri Ustadz yang sedang berkuliah S3 di Sudan ini sudah diterima Rektorat UIN Pekanbaru.
“Saya lupa tanggal berapa surat pengundurannya. Tapi beberapa waktu lalu lah,” kata Ahmad.

Dalam akun Instagram, @ustadzabdulsomad_official, Jumat (11/10/0291), berikut CV yang dilampirkan UAS.
'CURRICULUM VITAE UAS
Nama Lengkap: Abdul Somad Batubara
Tempat tanggal lahir: Silau Lama (Sumut), 30 Jumada al-Ula 1397 Hijrah / 18 Mei 1977
Riwayat Pendidikan:
SD al-Wasliyah Kisaran, tamat 1990
Mts Muallimin Medan tamat 1993
Madrasah Aliyah Nurul Falah Riau 1996
S1 Universitas Al-Azhar Mesir, selesai tahun 2002.
S2 Dar al-Hadith al-Hassania Maroko, selesai 2006.
S3 Omdurman Islamic University, Sudan. Terdaftar sejak November 2017. Insya Allah sidang akhir Desember 2019.
Riwayat Pekerjaan:
Dosen Ilmu Hadits di Universitas Sultan Syarif Kasim Riau sejak 2008 hingga 2019.
Diminta Rektor Universiti Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam sebagai dosen tamu.
Penghargaan:
1. Gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara, Lembaga Adat Melayu Riau 2017.
2.Tokoh Perubahan, Republika, 2017
3. Kayi Mangku Jaga Dilaga, Kesultanan Matan Ketapang, 2018
4. Da'i Nusantara, Menteri Besar (Gubernur) Kelantan, tahun 2018.
Pengabdian:
Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, periode : 2009-2014
Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau sejak 2017 sampai sekarang.
Karya Ilmiah:
1.Thesis berjudul:
الشيخ محمد هاشم اشعري وجهوده في نشر السنة باندونيسيا
Buku-buku:
3.Metode Takhrij Hadits, Suska Press, 2010
4. 99 Tanya Jawab Shalat, Tafaqquh, 2012
5. 30 Fatwa Ramadhan, Tafaqquh, 2013
6. 33 Tanya Jawab Kurban, Tafaqquh, 2013
7. 37 Masalah Populer, Tafaqquh, 2014
8. 40 Hadits Zikir dan Doa, Tafaqquh, 2018
9. 35 Kisah Saat Maut Menjemput, UAS Press, 2019
10. 66 Tanya Jawab Umrah, UAS Press, 2019
Buku Terjemah:
11. Semua Ada Saatnya, Pustaka al-Kautsar, 2018
12. 101 Kisah Orang Yang Dikabulkan Doanya, Azzam, 2019
13. 30 Orang Dijamin Masuk Surga, Azzam, 2019
14. 15 Sebab Dicabut Berkah, Pustaka Azzam, 2019
15. 55 Nasihat Untuk Wanita Sebelum Menikah, Azzam, 2019
16. Sejarah Agama Yahudi, Al-Kautsar, 2017
Buku Orang Lain Tentang UAS:
17. Kata Mereka Tentang UAS, Tafaqquh 2019
18. Liqomik, Kumpulan Hikmah UAS, Salsabila 2018
19. Ramadhan Bersama UAS, Nada Publishing, 2018
20. UAS Menjawab, Mutiara Media, 2019"
Alasan UAS Unggah Foto Bersama Wapres JK, Menpan RB, Kepala BIN dengan Caption Curriculum Vitae
Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu mengunggah foto dirinya bersama Wapres Jusuf Kalla dan Kepala BIN Budi Gunawan, serta Menpan RB Syafruddin.
Dalam unggahannya itu, Ustadz Abdul Somad menyertakan caption berisi Curriculum Vitae.
Ustadz Abdul Somad ternyata punya alasan sendiri mengapa dirinya mencaptumkan riwayat hidup lengkap.
Menurut UAS, hal itu dilakukan supaya orang tidak salah menilai, tidak keliru.
"Kan kalau dia terus termakan isu kasihan," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, orang itu akan terus keliru.
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS): Yang Saya Khawatirkan Itu 120 Anak Autis Ini Berdoa
Baca: Alasan Rektor UGM Batalkan Kuliah Umum Ustadz Abdul Somad, UAS: Saya Bukan Seperti Artis
"Orang keliru bicara berawal dari keliru mendengar, keliru melihat, keliru berpikir," paparnya.
Menurut Ustadz Abdul Somad, kalau menurut logika alQuran, dengar dulu. Lihat. renung, pikir.
"Salah dengar, salah lihat, salah renung, salah pikir, salah ngomong. Kan kasian. Maka saya jelaskan. Ini CV saya. Kalau dia gagal paham, kita kasi paham," jelas UAS.
"Yang susah itu kita menghadapi orang yang cari makannya dari gagal paham. Ini susah sekali," kata UAS.
Mengenai pembatalan ceramah di UGM, Ustadz Abdul Somad menegaskan, dirinya menyampaikan tausiyah bukan seperti artis yang kejar target.
"Jadi saya diundang, saya datang. Kalau kebetulan misalnya dibatalkan, ya saya ke tempat lain yang selalu ketika nelpon saya katakan nanti ya kalau ini batal," ungkap UAS.
Setelah kita punya alat komunikasi multimedia, tv, Ustadz Abdul Somad mengatakan, tempat ceramah itu menurutnya tidak terlalu penting.
"Karena ketika saya tausiyah akhirnya di Universitas Islam Indonesia, toh nanti kawan-kawan yang di UGM juga akan menonton. Akan menyaksikan," paparnya.
"Mungkin ingin silaturahim, ingin ketemu. Gimana ya kalau di masjid kita, gitu,' kata UAS.
Baca: Canda Ustadz Abdul Somad (UAS): Pontianak Masya Allah, Bisa Menghalalkan yang Haram
Meski ditolak, Ustadz Abdul Somad tetap terlihat santai. Host Fakta TVOne bahkan mengatakan, dari wajah UAS juga tampak lebih santai.
"Saya kira dari dulu juga begitu. Ketika kasus dua jam di airport Hongkong, kemudian satu jam di Timor Leste, kemudian di beberapa daerah kemaren terakhir di Kudus," kata UAS.
"Saya tetap datang. Karena dari awal niatnya mau penggalangan dana untuk anak-anak autis. Jadi begitu batal ya kita sampaikan aja uang yang ada. Peletakan batu pertama," paparnya.
UAS mengatakan justru yang dikhawatirkan bukan dirinya. Namun 120 anak autis yang tidak berdosa.
"Yang saya takutkan, yang saya cemaskan, yang saya khawatirkan itu 120 anak ini berdoa," kata UAS.
"Jadi yang menghadang yang itu kalau bisa datang ke pesantren al Achsaniyah. Temui anak-anak autis itu cium tangannya. Mudah-mudahan Allah mengampunkan," ungkapnya.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini: