Kembali Jabat Ketua DPRD Kalbar, Kebing Ajak Gubernur Sutarmidji Bersinergi

...Harus bersinergi dan itu memang undang-undanganya, kecuali gubernur yang tidak mau bersinergi dengan kita.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, M Kebing L saat memimpin Rapat paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Barat ke-43 masa persidangan pertama tahun sidang 2019 di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Selasa (10/9/2019). Satu di antara acara dalam Paripurna ini adalah Penetapan keputusan DPRD Provinsi Kalimantan Barat tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2020.  

"Beliau adalah politisi kawakan, sangat senior, sangat paham. Jadi keputusan DPP sudah sangat cocok dan tentu dukungan DPD. Ketua DPD juga sudah melihat dari 15 orang ini dan ini yang terbaik dari kita semua," katanya.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan ini pun memastikan pihaknya mendukung penuh M Kebing L.

"Kita mendukung penuh, mendukung 100 persen, harapannya kita bisa bermitra dengan semua pihak terutama gubernur," katanya.

Yohanes yakin dan percaya aspirasi yang ada akan bisa diakomodir Gubernur Kalbar.

"Selamat bekerja bagi ketua dan wakil ketua definitif utusan dari masing-masing partai. Harapannya adalah mereka bisa memimpin dengan baik dan kita tahu organisasi sebaik orangnya. DPRD akan semakin baik karena pimpinannya baik adanya," kata Yohanes.

Sementara bagi Presedium JaDI Kalbar, Umi Rifdiawaty, komposisi pimpinan DPRD Kalbar periode 2019-2024 dapat dianggap sebagai sebuah potret kemunduran dalam perjuangan afirmasi perempuan.

Dari empat unsur pimpinan DPRD Kalbar periode ini, tidak ada satu pun perempuan.

Kondisi ini berbeda dengan periode sebelumnya, di mana ada dua perempuan yang menjadi unsur pimpinan DPRD Provinsi Kalbar.

Umi menilai, komposisi seperti pada periode sebelumnya tentu sangat membanggakan.

Padahal anggota DPRD Provinsi Kalbar yang perempuan berjumlah 7 orang dari 65 anggota DPRD.

"Saat ini justru ketika jumlah anggota DPRD provinsi yang perempuan bertambah menjadi 9 orang malah nihil perempuan di unsur pimpinan DPRD provinsi. Sebuah potret kemunduran dalam perjuangan afirmasi perempuan," katanya.

Umi mengatakan, semua partai politik yang menduduki kursi pimpinan DPRD Kalbar punya kader perempuan.

Dia pun menyebut sejumlah nama yang dinilainya potensial menduduki jabatan pimpinan DPRD.

Dari PDI Perjuangan misalnya ada Mieske Anggraeni yang sebelumnya juga menjadi anggota DPRD Kalbar.

Kemudian ada Angeline Fremalco yang perolehan suaranya saat Pemilu 2019 sangat signifikan, bahkan peraih suara terbanyak untuk tingkat DPRD Kalbar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved