Seminar Sejarah oleh Yayasan Malaya Sambas Sukses Dilaksanakan
Proses Islamisasinya serta peran perdagangan sebagai media pertukaran budaya serta disinggung mengenai peran penting bangsa Cina Muslim.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Citizen Reporter
Yayasan Malaya Cabang Sambas
Husaini
Seminar Sejarah oleh Yayasan Malaya Sambas Sukses Dilaksanakan
SAMBAS- Yayasan Malaya adalah sebuah organisasi yang bergerak pada bidang Sosial, Budaya, dan Sejarah, Dimana pusat organisasi tersebut berpusat di Palembang Sumatra Selatan.
Pada 2017, lembaga ini gencar melakukan perluasan organisasi sehingga terbentuklah di wilayah Kalimantan Barat yang berpusat di Sambas.
Yayasan Malaya Cabang Sambas diketuai oleh Dr Sunandar, M.Hum, salah satu Sejarawan IAIS Sambas.
Oleh karenanya, Yayasan Melayu Alam Sriwijaya (Malaya) Cabang Kabupaten Sambas menyelenggarakan seminar dengan tema "Sejarah Islamisasi Sambas : proses dan hubungannya dengan daerah lain".
Baca: Mahasiswa Asal Michigan University Berikan Kuliah Umum di Dua Kampus di Ketapang
Baca: PKM FK Untan Gelar Seminar Bedah Buku, Ini Yang Dibahas
Kegiatan tersebut, di laksanakan di Aula Kantor Bupati Sambas, pada Kamis (10/10/2019).
Dengan pembicara Dr. Husni Tamrin, S. Psi.,S.H.,M.H. (Pengurus Pusat MALAYA), Dr. Sunandar, M.Hum. (Ketua MALAYA Cabang Sambas), Dr. Jaelani, M.Hum (Sejarawan IAIS Sambas), Tomi, M.Hum. (Sejarawan IAIS Sambas) dan Moderator Azwar, M.IP.
Pada kesempatan itu, juga turut di tampilkan lagu-lagu daerah Sambas dan foto-foto penelitian yang telah dilaksanakan.
Seminar tersebut dibuka oleh Bupati Sambas yang diwakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Bapak. Drs. H. Sabhan M.Pd.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan jika pihaknya sangat senang dengan seminar-seminar seperti ini. Dia berharap semoga para penerus bisa mengungkap sejarah-sejarah yang lama.
Sementara itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, yang menyempatkan diri hadir setelah melaksanakan beberapa kegiatan, ia mengaku sangat mengapresiasi seminar melayu ini.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar tidak melupakan sejarah.
Karena sejarah itu bisa saja akan berulang dan untuk itu, harus siap menghadapinya.
Sedangkan narasumber kegiatan, mengatakan sudah tergambar mengenai masuknya Islam di Sambas.