Jarot Sebut 1.470 Hektare Lahan Sawit di Replanting
Bupati Sintang, Jarot Winarno membenarkan bahwa komoditas Sawit dan Karet di Kabupaten Sintang usianya paling tua di antara kabupaten lain.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Jarot Sebut 1.470 Hektare Lahan Sawit di Replanting
SINTANG- Bupati Sintang, Jarot Winarno membenarkan bahwa komoditas Sawit dan Karet di Kabupaten Sintang usianya paling tua di antara kabupaten lain.
"Dua tahun lagi sudah harus di replanting atau sudah di tanah kembali," kata Jarot.
Saat ini kata Jarot, ada 1.470 hektare lahan sawit sudah diusulkan untuk di replanting menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
Baca: Sawit dan Karet Memasuki Masa Peremajaan, Petani Damba Bantuan
Baca: Dari 3,4 juta Ton Produksi Sawit, Hanya 4 Persen Saja Ekspor yang Berasal Dari Kalbar.
"Tinggal menunggau nanti peninjauan departemen pertanian dan perkebunan. Kalau di setujui di bantu. perherkatare itu dapat 25 juta rupiah untuk replanting," ungkapnya.
Untuk komoditas Karet, Jarot menyebut hingga saat ini belum diusulkan.
Akan tetapi, ada salah satu investor yang mau membangun pabrik Finger Joint.
"Kalau ada pabriknya, karet tua yang ditebang akan bernilai tinggi," ungkapnya.
Lus perkebunan karet yang harus di replanting di Kabupaten Sintang diperkirakan Jarot seluas 9.000 hektar.
"Mudah-mudahanlah HKTI bisa bantu pubrik finger joinnya. Pemerintah bantulah proses perizinannya nda lama, karena investor ini dari luar negeri, otomatis hasilnya akan di ekspor juga," sebut Jarot. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak