DISINFORMASI
Wiranto Ditusuk Tanggal 9 Diviralkan Tanggal 10, Kemkominfo Pastikan Hasil Manipulasi
Saat itu Wiranto ditusuk orang tak dikenal Kamis (10/10/2019) saat kunjungan kerja di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten........
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Keluarga di Solo Syok Hingga Gemetaran Saat Dengar Kabar Wiranto Ditusuk
SOLO - Keluarga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kota Solo mengaku syok mendengar adanya insiden penusukan yang menimpa kerabatnya itu.
Sepupu Wiranto, Ning Sudiyastuti (67) ditemui TribunSolo.com secara khusus di kediaman Wiranto di Solo menuturkan, pihaknya mengetahui kabar ditusuknya Wiranto dari media.
"Saya kaget lihat televisi ada kabar itu (penusukan) Pak Wiranto," kata Ning ditemui TribunSolo.com di Kampung Bungur 2 Kampung/ Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/10/2019) pagi.
"Saya sampai gemetaran lihat kabar itu," tambah Ning.
Ning mengatakan, dia langsung istighfar saat mengetahui kabar tersebut dan segera mematikan televisi.
Sebab, kakak Wiranto yang ada di Solo sedang sakit.
Bila mendengar kabar tersebut dikhawatirkan akan memperburuk kesehatannya di kemudian hari.
"Saya itu sepupu tapi sudah dianggap seperti adik kandung sama Pak Wiranto jadi disuruh tinggal di rumahnya di Solo ini sambil merawat mbak (kakak) Wiranto," ujar Ning.
Ning menyayangkan insiden itu menimpa kakak sepupunya, Wiranto dan menyebabkan sampai harus dirawat.
"Kita minta doannya agar Pak Wiranto segera sehat," papar Ning.
Ditusuk Anggota JAD
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa pelaku sudah saat ini sudah ditangkap.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.
Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki bernama Syahril alias Abu Rara dan Fitri Andriana
Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).