Wawancara Khusus Aksinya Bantu Pedagang Asongan, Aipda Agus Sampai Menangis
Aipda Agus Supriadi anggota polisi yang viral dimedia sosial beberapa hari lantaran tertangkap kamera saat membantu pedagang asongan
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Madrosid
Ada bukan berarti bisa, misalnya kalau ada sesuatu di masyarakat dan polisi datang bisa selesai urusannya, tidak begitu, karena polisi bukan superman. Tetapi ada dalam arti polisi sangat dibutuhkan masyarakat, supaya masyarakat itu tenang.
Tribun : Selain menjadi anggota polisi, apa kesibukan Anda lainnya saat ini?
Aipda Agus : Selain mengurus keluarga, saya juga aktif sebagai pemain bola di POP Kalbar (Persatuan Olahraga Polisi). Posisi saya playmaker, saya dibilang jenderal lapangan tengah kata kawan-kawan ha..ha..ha..
Dan kalau di masyarakat itu saya aktif di kelompok pengajian As Salam, dan Alhamdulillah saya juga masih dipercaya untuk menjadi pengurus masjid Al Isra'.
Tribun : Aksi Anda tak hanya membuat bangga Polri, tapi juga membuat bangga keluarga besar. Seperti apa respons istri, anak dan orangtua Anda?
Aipda Agus : Alhamdulillah respon keluarga semuanya positif. Mereka bangga terutama istri saya merasa bangga punya kepala keluarga seperti saya. Selain itu, respom positif lainnya juga saya dapatkan dari masyarakat.
Intinya saya bersyukur, saya jadi seperti ini juga karena masyarakat. Karena mereka semua saya bisa berdiri sebagai polisi, dan sampai saya berpangkat Aipda saat ini itu juga tidak lepas dari masyarakat.
Masyarakat yang banyak mensupport saya, seperti misalnya kalau ada apa-apa, ada kegiatan mereka pasti menghubungi saya. Jadi itu juga menjadi sebuah kebanggaan bagi saya pribadi, dan juga bagi institusi saya yakni kepolisian.
Tapi yang lucunya, saat istri saya mengetahui adanya berita viral tentang saya. Dia kaget, saya pun kaget jadinya. Jadi saat saya pulang kerumah dia nanya, ayah tadi ngape disana? Saya tanya emang ada apa, dia nanya lah tentang ibu itu, saya ceritakan lah.
Lalu istri saya bilang, di facebook nya sudah banyak yang nge tag memberitahukan berita viral dan juga foto saya. Saya cuma geleng-geleng kepala. Pas malamnya saya baru dapat link video yang saya lagi bantu ibu itu.
Tribun : Apa imbauan Anda kepada anggota polisi lainnya di Kalbar dalam melayani masyarakat?
Aipda Agus : Buat rekan-rekan saya di kepolisian khusunya di Kalimantan Barat khususnya lagi di Pontianak, tetaplah menjadi polisi yang dicintai oleh masyarakat. Hadir ditengah-tengah masyarakat bukan berarti kita bisa. Saya ingatkan kembali bahwa polisi bukan superman.
Tapi hadirnya polisi ditengah masyarakat membuat masyarakat itu aman. Jadi kepada rekan-rekan saya tetap semangat dalam menjalankan tugas, apapun kritik dari masyarakat itu adalah kritik yang membangun.
Jangan sesekali kritikan orang kita balas juga dengan kritikan. Selama orang masih mengkritik kita, berarti orang masih sayang sama kita, intinya disitu. Biasanya banyak orang yang mengatakan polisi begini polisi begitu.
Selama orang masih mengatakan begitu, berari orang masih ingin perubahan dari polisi. Ayok buktikan kritikan itu dengan menunjukkan perubahan pada diri kota sebagai polisi.