Ditetapkan Ketua DPRD Pontianak 2019-2024, Satarudin Komitmen Percepat Pembangunan
Kali ini ia kembali mendapatkan amanah dari partai sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak periode 2019-2024.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Ditetapkan Ketua DPRD Pontianak 2019-2024, Satarudin Komitmen Percepat Pembangunan
PONTIANAK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak telah menetapkan unsur pimpinan lembaga legislatif melalui Sidang Paripurna ke empat, Senin (7/10/2019).
Satarudin, yang merupakan Anggota DPRD Kota Pontianak dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diberi amanah oleh partai besutan Megawati Sukarno Putri sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak.
Selain menetapkan Satarudin sebagai ketua, paripurna ini juga menetapkan unsur pimpinan lainnya.
Baca: Satarudin Siap Emban Tugas Nahkodai DPRD Kota Pontianak
Baca: Satarudin Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak Periode 2019-2024
Tiga posisi wakil ketua masing-masing dijabat oleh Firdaus Zarin (Nasdem), Naufal (Gerindra) dan Arif (PKS).
Satarudin mengulang kesuksesan pada periode 2014-2019 yang juga berhasil menjadi Ketua DPRD setelah PDIP memenangkan perolehan suara dan kala itu, Satar mengundurkan diri ditengah perjalanan karena mengikuti kontestasi Pilwako.
Kali ini ia kembali mendapatkan amanah dari partai sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak periode 2019-2024.
Saat diwawancarai, Bang Satar sapaan akrabnya ini dan dikenal dengan sosok yang sederhana menegaskan tinggal menunggu pelantikan oleh Gubernur Kalbar sebagai Ketua DPRD Pontianak defitinitif.
"Hari ini kita sudah melaksanakan paripurna, dengan agenda penetapan ketua dan wakil. Langkah selanjutnya setelah ditetapkan ini akan dilakukan pengajuan berkas kepada pihak provinsi untuk penetapan pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Kalbar,” ucap Satarudin yang merupakan Anggota DPRD Pontianak Dapil Pontianak Timur.
Setelah ditetapkan, ia menegaskan langsung melakuk koordinasi dengan anggota lainnya di legislatif agar program berjalan dengan maksimal.
Ia menegaskan akan mengkoordinasikan dan berkomunikasi terkait pembentukan badan-badan dan pembentukan empat komisi yang ada.
"Kita koordinasikan agar kawan-kawan legislatif bisa langsung bekerja dan semua program bisa berjalan sesuai rencana," tambahnya.
Ditanya mengenai komitmen membangun Pontianak, Satar tegaskan banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama-sama pihak eksekutif.
Satu diantaranya masalah kemacetan semakin hari semakin ruwet karena pertumbuhan kendaraan yang tinggi.
Kemacetan yang terjadi khusus di jalan-jalan utama dan jembatan yang menghubungkan Pontianak utara, timur dan bagian kota.