DPR Sebut Pemborosan, KKP: Penenggelaman Kapal Berhasil Selamatkan Ratusan Triliun
DPR Sebut Pemborosan, KKP: Penenggelaman Kapal Berhasil Selamatkan Ratusan Triliun
DPR Sebut Pemborosan, KKP: Penenggelaman Kapal Berhasil Selamatkan Ratusan Triliun
PONTIANAK - Aksi penenggelaman kapal yang telah dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan tindakan pemborosan dan membuat laut kotor.
Usai melakukan penenggelaman kapal di Pontianak, Kalbar, Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Agus Suherman menyatakan bahwa aksi ini menyelamatkan aset bernilai triliunan.
"Jadi dari penenggelaman kapal ini, nilai aset Indonesia yang berhasil diselamatkan sebanyak ratusan triliun rupiah," kata Agus dikutip Tribunpontianak.co.id dari Kompas.com, Minggu (06/10/2019).
Baca: Peledakan Kapal Asing Dinilai DPR Habiskan Anggaran dan Buat Laut Kotor
Agus menyebutkan, selama ini ribuan kapal dari negara asing sudah memasuki perairan Indonesia secara ilegal.
Selain mencuri ikan, mereka juga menyelundupkan narkoba, mengambil satwa yang dilindungi, dan memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari Indonesia.
Ia pun mengatakan bahwa kapal-kapal yang ditenggelamkan berasal dari Vietnam, Thailand dan negara-negara terdekat lainnya.
Namun mayoritas adalah kapal dari Vietnam.
"Kapal-kapal itu terbukti mencuri ikan di perairan kita," ujar Agus.
Ia menyebutkan, selama Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Susi Pudjiastuti, sebanyak 558 kapal sudah ditenggelamkan.
Baca: Khalid Hermawan: Kita Punya Potensi di Sektor Kelautan Yang Luar Biasa
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memang memimpin langsung penenggelaman kapal di perairan Tanjung Datuk, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/10/2019).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, dengan menggunakan pengeras suara, Menteri Susi berdiri di atas kapal KP Kasturi sambul memberi aba-aba untuk menenggelamkan kapal.
"Tiga, dua, satu, tenggelamkan!" teriak Susi yang saat itu mengenakan kemeja putih dan berkacamata hitam.
Kapal-kapal hasil tangkapan dari 2016 hingga 2019 itu pun perlahan-lahan tenggelam. Butuh waktu sekitar lima jam untuk menenggelamkan kapal.
Kepada wartawan, Susi menjelaskan total kapal yang ditenggelamkan di Pontianak pada Hari Minggu ini sebanyak 21 unit.