Pemkab Didesak Tertibkan Truk Bermuatan Over Kapasitas

Setiap tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang terus membangun infrastruktur jalan. Pada tahun 2019, satu diantara objek

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULKIFLI
Truk berlebihan muatan terjaring razia yang digelar Satlantas Polres Sintang di JL Lintas Melawi, Sintang, Selasa (9/6/2015). 

Pemkab Didesak Tertibkan Truk Bermuatan Over Kapasitas

KETAPANG - Setiap tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang terus membangun infrastruktur jalan. Pada tahun 2019, satu diantara objek yang dibangun diantaranya Jalan Pelang - Tumbang Titi.

Kendati demikian, ketahanan badan jalan rata-rata hampir tidak bertahan lama. Satu diantara penyebab cepat hancurnya yakni pengguna jalan sendiri, khususnya roda empat bermuatan over kapasitas.

"Percuma Pemda atau Pemprov menganggarkan pembangunan jalan kalau pengawasan truk kelebihan muatan tidak ada. Pada akhirnya jalan itu akan hancur kembali," kata warga Kelurahan Tuan-tuan Kecamatan Benua Kayong, Usman, Jum'at (04/10/2019).

Menurutnya, selain pembangunan fisik jalan untuk kepentingan masyarakat, Pemda harus melakukan pengawasan terhadap aktivitas truk bermuatan over kapasitas beserta penindakan secara tegas.

Baca: Jembatan Darurat Amblas Dilewati Truk Over Kapasitas

Baca: Rutan Sanggau Over Kapasitas, Ini Harapan Pemuda Sanggau

Baca: Rutan Sanggau Alamai Over Kapasitas, Jumlah Tahanan Capai 446 Orang

Ia mengungkapkan, truk bermuatan over kapasitas kerap terjadi di Ketapang. Contohnya di lintasan jalan Pelang - Tumbang Titi yang saat ini sedang dibangun. Jalan tersebut di dominasi oleh Kendaraan truk membawa buah kelapa sawit.

"Kebanyakan truk membawa muatan lebih itu membawa buah sawit. Jika ditaksir tonase muatannya diatas delapan ton, biasanya juga mereka lewat di malam hari," ungkapnya.

Pemerintah, kata dia hendaknya mengambil langkah tegas. Karene berlebihnya muatan truk tidak sesuai ketentuan menjadi penyebab jalan cepat hancur. Sehingga percuma dibangun jika pengawasan masih lemah.

"Kita tidak menginginkan jalan menjadi objek proyek, sementara kita tahu salah satu penyebab hancurnya jalan adalah truk bermuatan melebihi kapasitas," tambahnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved