Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (UAS): Kenapa Bapak Bodoh Bisa Jadi Pimpinan Sidang? UAS: Mungkin Serangan Fajar
Ustadz Abdul Somad (UAS): Kenapa Bapak Bodoh Bisa Jadi Pimpinan Sidang? UAS: Mungkin Serangan Fajar
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Ustadz Abdul Somad menceritakan kronologi hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.
Menurut Ustadz Abdul Somad, hijrah itu bermula dari pertemuan kepala-kepala suku Arab Kafir Quraisy di Darun Nadwah.
Pendiri Danun Nadwah namanya Qushay, yang merupakan datuk Nabi Muhammad SAW.
"Qushay ini orang kaya. Dibuatnyalah rumah besar. Berkumpullah kepala-kepala suku untuk memusyawarahkan langkah dan kebijakan mereka," kata Ustadz Abdul Somad.
Hari itu, mereka berkumpul tepat pada hari Kamis. Dalam pertemuan itu mereka membahas agenda bagaimana cara membunuh Muhammad SAW.
"Menyakitkan, yang punya Darun Nadwah datoknya, kakeknya, mbahnya. Tapi justru yang dibahas adalah bagaimana cara membunuh cucunya," jelas Ustadz Abdul Somad.
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Peristiwa Tak Biasa Terjadi pada Proses Pemakaman Sahabat Rasulullah SAW
Baca: Ustadz Abdul Somad Sampaikan Hukum Mencari Arah Kiblat Menggunakan Aplikasi Android
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Sampaikan Batasan Bersolek Bagi Seorang Perempuan Muslimah
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS): Kerja Tidur, Selesai Sidang Baru Buka Mata: Neraka Jahannam Tempatnya!
"Kurang ajar orang Arab kafir Quraisy ini," kata UAS.
Saat itu yang menjadi ketua sidangnya adalah Umar bin Hisyam alias Abu Jahal.
"Dialah pimpinan sidang. Kenapa bapak bodoh bisa jadi pimpinan sidang. Kok bisa dia? Mungkin banyak duit dia menyawer, serangan fajar. Sekarangkan tak penting mau bodoh mau apa," kata UAS.
"Ijazah bisa dibeli, apapun bisa semua udah. Yang penting duduk dia situkan?," jelas UAS.
Kebetulan sidang itu pagi. Abu Jahal yang memimpin sidang meminta masukan dari para peserta sidang.
Ada satu yang mengangkat tangan memberi pendapat.
Menurutnya, Muhammad SAW diantar ke tempat yang jauh, sehingga bisa tenang di Kota Makkah.
"Mau mabuk, mabuk. Mau berzina, zina. Mau mencuri, mencuri. Mau merampok, merampok. Supaya dia tidak mengganggu kita. Tangkap dia, ikat dia, naikkan ke onta, antar ke tempat yang jauh. Selesai," ungkap Ustadz Abdul Somad menirukan usulan kafir Quraisy tersebut.
Tapi ada yang tidak setuju dengan usulan ini dengan alasan karena Muhammad SAW punya aura, punya kharisma kepemimpinan yang luar biasa.