KRONOLOGI Polwan Pontianak Korban Aksi Unjuk Rasa di DPRD Kalbar, Begini Kondisi Bripda Anastasia
Korban diketahui bernama Bripda Anastasia Putri yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pontianak.
"Kami sudah melakukan beberapa perawatan dan saat ini yang bersangkutan sedang kami tindak lanjuti dengan observasi terhadap perkembangan sakitnya yang bersangkutan," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa korban untuk tiga hari kedepan belum dapat melaksanakan dinas dikarenakan kondisinya belum memungkinkan.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mudah-mudahan tidak ditemukan hal yang lebih serius.
Sebelumnya pada aksi unjuk rasa yang terjadi di deoan gerbang DPRD Provinsi Kalbar sempat ricuh.
Bripda Anastasia harus dilarikan ke ambulance milik polisi usai terlibat aksi dorong dengan para peserta aksi unjuk rasa.
Ribuan Mahasiswa Gelar Akrus Unjuk Rasa
Ribuan mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/9/2019).
Aksi ribuan mahasiswa ini masih terkait penolakan beberapa Rancanangan undang undang (RUU) kontroversial yang akan di sahkan oleh pemerintah bersama dengan DPR RI.
Sementara itu, Bertepatan dengan aksi Mahasiswa ini, di dalam kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat sedang berlangsung pelantikan anggota DPRD Provinsi terpilih periode 2019 -2024.
Terlihat di Halaman kantor DPRD ratusan personel kepolisian dari Polda Kalbar telah berjaga di halaman Kantor.
Tampak pula bebepera unit mobil watercanon juga disiagakan dalam pengamanan di kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat ini dalam rangka pelantikan juga aksi unjuk rasa mahasiswa ini.
Ingatkan Dewan Baru Jangan Jadi Stempel Pemerintah
Agenda politik tanah air belakang ini adalah pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPR, baik di tingkat kabupaten kota, provinsi maupun DPR RI.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Pembangunan dan Perbatasan (FORMA P3), Ir. Zainul Arifin mengingatkan bahwa masyarakat sangat berharap kepada mereka yang terpilih untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan penguasa.
Rakyat sangat berharap dewan benar-benar memerankan check and balance (pengawasan dan penyeimbang) secara maksimal.