Kepala BKSDA Kalbar Jabarkan Rencana Pengembagan Taman Wisata Alam Gunung Kelam

Sadtata Noor Adirahmanta mengungkapkan pembangunan tangga Vea Verrata tidak terlepas dari rencana pengembangan Taman Wisata Alam

Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Puncak Gunung Kelam Beginilah pemandangan di atas Bukit Kelam. Pengunjung yang berada di atas seperti berada di atas awan. 

Kepala BKSDA Kalbar Jabarkan Rencana Pengembagan Taman Wisata Alam Gunung Kelam

PONTIANAK - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta mengungkapkan pembangunan tangga Vea Verrata tidak terlepas dari rencana pengembangan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kelam.

Menurut Sadtata, hampir semua kawasan konservasi selalu bersentuhan dengan kepentingan masyarakat. Dengan dibangunnya Vea Ferrata kedepan akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan lingkar kelam.

"Kami ingin batu terbesar di dunia ini menjadi destinasi wisata international. Dan kami ingin masyarakat yang menjadi pemandu wisatanya," kata Sadtata kepada Tribun Pontianak, Selasa (01/10).

Keberadaan wisata alam Gunung Kelam dinilai Sadtata harus berdampak pada ekonomi masyarakat yang ada di sekitarnya.

Baca: BKSDA Kalbar Bangun Tangga Vea Ferrata di Gunung Kelam

Baca: BKSDA Kalbar Khawatir, Potensi Konflik Manusia dengan Satwa Liar Meningkat Pasca Karhutla

Baca: VIRAL! VIDEO Buaya Diangkut Warga Pakai Motor di Jeruju Pontianak, BKSDA Lacak Keberadaan Buaya

Saat ini, sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang dilatih untuk menjadi pemandu wisatawan.

Sadtata menyebut, masyarakat nanti akan dilatih oleh seorang profesional untuk memandu wisatawan menapaki tangga Vea Ferrata. "Nanti masyarakat punya sertifikat sebagai operator Vea Ferrata," ujarnya.

Apabila tangga Vea Ferrata sudah selesai dibangun, kedepan tidak ada lagi wisatawan yang mendaki ke puncak kelam sendirian. Sebab aturannya, setiap wisatawan harus didampingi oleh masyarakat.

"Jadi kalau wisatawan naik, tidak boleh dan tidak bisa sendiri. Harus didampingi, pemandunya masyarakat, bayar ke masyarakat. Jadi masyarakat biar dapat penghasilan, itu harapan kami," kata Sadtata.

Selain akan menertibkan wisatawan yang akan mendaki, masyarakat juga akan dilibatkan untuk menjaga dan mengawasi setiap pengunjung.

"Nanti ada masyarakat yang mengecek barang bawaan pengunjung," tukasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved