Sutarmidji Sayangkan Siswa yang Ikut Unjuk Rasa! Disdik Kalbar Sudah Keluarkan Surat Imbauan
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Sutarmidji Sayangkan Siswa yang Ikut Unjuk Rasa! Disdik Kalbar Sudah Keluarkan Surat Imbauan
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat karena aksi tersebut bisa dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis.
Ia mengatakan yang namanya menyampaikan pendapat dan berunjuk rasa itu hal yang wajar dilakukan, karena dinegara demokrasi, hal itu menjadi dinamika yang tidak bisa dihindari.
"Namun saya mengapresiasi aksi yang dilakukan adik-adik mahasiswa hari ini karena bisa dilakukan dengan tertib dan tidak ada aksi anarkis," ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai menghadiri pelantikan DPRD Provinsi Kalbar periode 2019-2024, senin (30/9/2019).
Ia mengatakan memang sempat ada aksi lempar-lemparan dari para pendemo ke arah gedung DPRD Kalbar.
Namun hal itu menurutnya memang tidak bisa dihindari, karena dengan massa sebanyak itu, tentu ada saja pihak-pihak yang memanfaatkannya untuk memulai membuat kericuhan.
Baca: Kemendikbud Terbitkan Surat Edaran Cegah Keterlibatan Peserta Didik Dalam Aksi Unjuk Rasa
Baca: VIDEO: Aksi Unjuk Rasa Gabungan Mahasiswa Ketapang di Kantor DPRD
Baca: FOTO : Aksi Mahasiswa Pungut Sampah Usai Unjuk Rasa di DPRD Kalbar
"Tapi tadi kita lihat Polisi dan TNI bisa bersinergi dengan baik sehingga bisa mengamankan jalannya aksi tersebut," tuturnya.
Hanya saja, Sutarmidji menyayangkan keterlibatan beberapa siswa SMA/SMK yang ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Pasalnya, pada Minggu kemarin, Dinas Pendiidkan Kalbar sudah mengeluarkan surat himbauan kepada sekolah untuk melarang anak-anak ikut dalam aksi unjuk rasa.
"Kita sudah tahu dari sekolah mana saja yang ikut, dan ini akan kita tindak lanjuti karena sudah ada larangan, namun siswa masih ikut terlibat kan artinya mereka membolos di jam sekolah," katanya.
Terkait hal itu, dia menyatakan akan mempertimbangkan untuk mencabut beasiswa dari setiap siswa yang mengikuti aksi tersebut.
"Tadi kita lihat ada siswa yang bergabung dalam aksi unjuk rasa itu, tidak banyak, tidak sampai seratus, namun kita tahu mereka dari sekolah mana saja, dan tentu ini akan ditindak lanjuti," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak