Tanpa Riba, Pos Indonesia Launching Aplikasi Posgiro Mobile Berbasis Syariah
Namun, dengan adanya perkembangan jaman Indonesia menuju era digital 4.0, maka Pos Indonesia juga dituntut untuk Posgiro digital.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Tanpa Riba, Pos Indonesia Launching Aplikasi Posgiro Mobile Berbasis Syariah
PONTIANAK - Menuju Indonesia era digital 4.0, PT. Pos Indonesia melaunching aplikasi Posgiro Mobile di Kalbar, dan diresmikan di kantor Pos Besar Pontianak, yang berada dijalan St. Abdurrahman No.49, Sungai Bangkong, Kota Pontianak, Kalbar, pada Jumat (27/9/2019).
Kepala Kantor Pos Indonesia Kota Pontianak, Zaenal Hamid menjelaskan Posgiro adalah layanan keuangan yang berbasis rekening, yang sejak dulu sudah ada dikantor Pos.
Namun, dengan adanya perkembangan jaman Indonesia menuju era digital 4.0, maka Pos Indonesia juga dituntut untuk Posgiro digital.
Baca: Peringati Hari Postel ke-74, Pos Indonesia Launching Aplikasi Baru Pos Giro Mobile
Baca: Pegadaian Smart and Try Jaring WBDC
"Dan alhamdulillah, hari ini kita bisa launching untuk Posgiro mobile, sekaligus menjawab Pos Indonesia siap menuju era digital 4.0," jelas Zaenal Hamid.
Kemudian ia mengatakan, keuntungan dari adanya aplikasi ini ialah, selain bisa untuk layanan keuangan, juga bisa menjadi sarana tabungan, dan pengiriman uang. Dan selain itu, layanan aplikasi Posgiro mobile tidak mengandung riba.
"Layanan ini, adalah Posgiro mobile syariah. Yang artinya kita tidak memberikan bunga, dan biaya lainnya pun kita tidak ada. Seperti misalnya mengisi saldo pulsa atau lainnya senilai 100 ribu, sewaktu mengisi malah kurang dari 100 ribu. Jadi tidak ada biaya administrasinya, dan bunganya," ungkapnya.
Baca: Tiga Orangutan Korban Kebakaran Hutan dan Lahan Kini Tempati Rumah Baru di Gunung Palung
Dikatakannya, aplikasi Posgiro mobile ini dilaunching secara nasional. Bertepatan dengan hari bhakti Postel, Pos Indonesia melaunching aplikasi Posgiro mobile diseluruh Indonesia. "Serentak di 205 kantor Pos, dan 11 regional, serta 1 kantor pusat," terangnya.
Lalu ia juga mengatakan aplikasi ini sangat mudah digunakan. Dan ia juga berharap kedepannya dari adanya aplikasi ini bisa bekerjasama dengan merchant-merchant yang ada dikota Pontianak.
"Kita sedang berupaya karena sekarang hanya ada produk-produk BUMN, dan produk nasional. Karena kalau untuk di Pontianak, hanya masih produk internal saja. Tetapi kedepannya kita menargetkan untuk akhir tahun ini bisa sekitar 250," katanya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak