Agar Bisa Menetralisir Air PDAM yang Payau, Warga Mempawah Berharap Turun Hujan
Sejak bulan Juni lalu, hujan baru mengguyur Kabupaten Mempawah dan sekitarnya selama dua hari ini.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
Agar Bisa Menetralisir Air PDAM yang Payau, Warga Mempawah Berharap Turun Hujan
MEMPAWAH -Masyarakat Kabupaten Mempawah mengeluhkan kondisi air PDAM yang terasa payau selama musim kemarau.
Sejak bulan Juni lalu, hujan baru mengguyur Kabupaten Mempawah dan sekitarnya selama dua hari ini.
Kendati sudah diguyur hujan, air Sungai Mempawah yang menjadi sumber utama air PDAM masih terasa payau, sebab hujan yang turun di Mempawah intensitas nya masih ringan dan tidak merata.
"Sekarang ini kondisi air masih payau, harapan kita hujan yang turun dua hari ini bisa menormalisasi kondisi air PDAM, karena air payau ini sudah terasa sejak bulan Agustus lalu, tapi kita bersyukur PDAM tidak kering air," ujar salah satu konsumen PDAM di Kabupaten Mempawah, Rizky Firnanda.
Baca: Sujiwo Apresiasi Kiprah Nahdatul Ulama Menjaga Kesatuan NKRI
Baca: Trisna Jaya: Proyek Pipanisasi PDAM Mempawah Rp 5 Miliar
Kendati mengeluhkan air payau, Rizky masih bersyukur PDAM bisa mengalirkan air kepada konsumen. "Sebagai konsumen air PDAM, kita bergantung penuh kepada air ledeng disaat musim kemarau, apalagi huja yanh tidak turun berbulan-bulan ini membuat air tempayan sudah kering," timpalnya.
Menurut Rizky, PDAM harus bekerja ekstra dalam menjaga kualitas air yang dialirkan kepada masyarakat.
Dia menyarankan agar tidak terjadi kondisi serupa di tahun depan, PDAM menyediakan penampungan air cadangan untuk musim kemarau, atau memindahkan intake ke hulu agar tidak menyedot air payau.
"Seharusnya PDAM mengantisipasi kondisi alam seperti ini, sebab kita di Kabupaten Mempawah ini sudah tahu kalau setiap tahun pasti kemarau, kenapa PDAM tidak menampung air cadangan khusus untuk musim kemarau, atau intake nya dipindahkan ke hulu, supaya air yang disedot tidak banyak masuk air payau," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak