Breaking News

Pilih Mundur Setelah Jadi Tersangka, Imam Nahrawi Seka Air Mata

Semoga pengganti saya nanti lebih baik, bersih, lebih suci, dan lebih bisa menjaga perasaan

Editor: Jamadin
TRIBUNJATIM.COM
Menpora Imam Nahrawi. 

Pilih Mundur Setelah Jadi Tersangka, Imam Nahrawi Seka Air Mata

JAKARTA - Imam Nahrawi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.

Imam terlihat beberapa kali menyeka air matanya kala menghadiri acara perpisahan dengan pegawainya di Wisma Kemenpora, Senayan pada Kamis (19/9) siang.

Mengenakan kemeja putih yang menjadi ciri khasnya kala berkantor, menteri asal Bangkalan itu menyapa satu per satu pegawai.

Imam meminta maaf kepada pegawainya. Politisi PKB itu pamit saat menyampaikan sambutannya.

"Yang saya hormati seluruh pejabat eselon 1, 2, 3, 4, seluruh staf. Keluarga besar Kemenpora yang saya banggakan. Alhamdulillah, puji syukur pada Tuhan kita. Saya bersyukur dan bergembira. Bergembira sekali bisa melihat wajah-wajah bapak-ibu sekalian. Sahabat saya semuanya. Kebahagiaan yang kedua dalam hitungan jam, saya bertemu untuk yang kesekian kalinya alhamdulillah ibu bapak hadir,” kata Imam Nahrawi.

Baca: Warga Silat Hilir Terkena Penyakit Aneh, Kondisinya Bikin Prihatin

Baca: Ratusan Masyarakat Salat Istisqa di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Memohon Turun Hujan

“Saya merasa bersyukur pada Allah diberi tugas-tugas oleh presiden hampir lima tahun kurang satu bulan. Saya bersyukur. Terima kasih telah menumbuhkan optimisme saya di kantor ini dan tolong itu dijaga ada tidaknya pemimpin. Makanya, saya berharap apapun kita harus menjaga silaturahim,” lanjutnya.

Imam menyebut jajarannya bekerja luar biasa menyukseskan Asian Games dan Asian Para Games.

“Yang sebelumnya pesimistis menjadi optimistis. Itu tidak akan pernah dilupakan. Kemenpora bersama kementerian lain, dan semuanya turut bersatu padu di bawah arahan presiden, wapres, ibu Menko PMK, INASGOC, INAPGOC, LADI semuanya. Ini yang membuat saya bangga,” lanjutnya.

“Kemudian berikutnya, baik yang bersifat individual maupun bukan. Semoga ini menjadi semangat dan motivasi, semua karena kerja sama dan itu saya rasakan. Karenanya tolong pertahankan ini dalam kondisi apapun dan harus saling menjaga karena kita semua manusia yang punya salah khilaf kelemahan. Maka, aib yang lain jangan pernah diumbar karena saya merasakan itu. Yang mestinya ini konsumsi kita disampaikan pihak lain karena masing-masing kita punya tugas, wewenang, dan tanggung jawab," sambungnya.

Izin Undur Diri
Imam sekaligus pamit kepada pegawainya. Dia menegaskan telah mengajukan mundur dari jabatannya kepada Presiden Jokowi.

"Ibu dan Bapak yang saya hormati, tadi saya sowan kepada bapak Presiden. Beliau bertanya tentang status saya. Saya katakan, Bapak, alhamdulillah saya ditetapkan sebagai tersangka, tapi saya bertanggung jawab karena risiko sebagai menteri, karena menteri harus bertanggung jawab. Cukup saya. Sembari menyampaikan terimakasih kepada beliau yang memberikan kepercayaan sekaligus saya mohon maaf jika kerja saya dan Kemenpora belum seperti yang beliau harapkan,” katanya.

“Tidak boleh saya sekali-kali menyalahkan anak buah. Saya mohon izin pamit mengundurkan diri sebagai Kemenpora dan sekaligus ini menjadi pengumuman, bahwa perhari ini saya mengundurkan diri dalam posisi saya sebagai menteri. Semoga pengganti saya nanti lebih baik, bersih, lebih suci, dan lebih bisa menjaga perasaan,” katanya.

Imam mengaku tidak melihat kasus ini sebagai non-hukum. “Tapi, saya mengerti ini risiko jabatan sebagai menteri. Ibu bapak, doakan saya, doakan keluarga, istri saya. Saya meminta maaf. Tidak ada gading yang tak retak dan saya pun bukan gading jadi yang retak juga. Saya tidak bisa berkata apa-apa kecuali sore ini saya menyelesaikan ruang kerja saya. Saya mohon izin kepada bapak Sesmenpora,” paparnya.

“Saya mohon silaturahmi jangan putus sampai kapanpun. Kalau saya lupa tegur saya. Insya Allah dengan silaturahim tetap terjaga. Salam hormat saya pada keluarga di rumah. Terima kasih selama lima tahun ini," pungkasnya.

Usai menyampaikan perasaannya, Imam kemudian meladeni pegawainya untuk melakukan foto bersama-sama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved