Dinas Pertanian Kalbar Siapkan Program Unggulan Antisipasi Karhutla

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalbar melakukan sebuah terobosan dalam. Hal mengantisipasi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

TRIBUNPONTIANAK/RIVALDI ADE MUSLIADI
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalbar, Heronimus Hero 

Dinas Pertanian Kalbar Siapkan Program Unggulan Antisipasi Karhutla

PONTIANAK - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalbar melakukan sebuah terobosan dalam. Hal mengantisipasi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Seperti yang diketahui, karhutla Kalimantan Barat seperti menjadi rutinitas tahunan. Maka dari itu, penting adanya sebuah terobosan dari seluruh sektor kebijakan untuk melakukan penanggulangan, satu diantaranya di lahan pertanian pangan.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, pihaknya telah memetakan, sedikitnya 182 desa di Kalbar, yang wilayahnya berada di kawasan gambut dan rentan terjadi karhutla.

Baca: Selan Aktif Dalam Penanggulangan Api Karhutla, BPAS Bagikan 4.000 Masker Gratis

Baca: Lima Bocah Pemberani Ikut Serta Padamkan Api Karhutla

"Untuk melakukan pencegahan agar karhutla tidak terulang, kita akan memberikan program-program sesuai dengan kebutuhan. Seperti misalnya adanya bantuan penanaman ubi kayu dan nanas," ujarnya, Jumat, (20/9).

Pada umumnya, kata dia, lahan pertanian yang terbakar merupakan lahan yang tidak produktif. Maka dari membuat lahan pertanian tetap ditanami oleh petani, menjadi sangat penting.

"Selain itu juga, kita pasti akan melakukan pembinaan terus, lewat penyuluh, supaya semakin merubah pola pikir masyarakat ke pertanian menetap," katanya.

Hero menilai, lahan pertanian pangan di Kalbar yang terbakar di tahun ini tidak besar. Jika pun ada, kontribusinya tidak besar, dan itu berada di lahan semak belukar yang statusnya kawasannya belum jelas.

Namun demikian, salah satunye penyebab adanya kebakaran di lahan pertanian, adalah masih minimnya saluran air mikor, seperti parit-parit kecil.

"Itu penting sekali untuk menjaga tanah agar tetap basah. Maka dari itu, fokus ke depan adalah bagaimana membuat parit-parit di sawah, yang jadi wadah mendukung pertanian," ucapnya.

Selain program tersebut, pihaknya saat ini juga tengah mempersiapkan aplikasi berbasis android Go Farm. Salah satu fungsi aplikasi itu adalah akan menerima usulan dari masyarakat petani, yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

"Aplikasi ini akan membantu untuk menerima usulan dari seluruh masyarakt petani. Baik itu dari pembangunan infrastruktur maupun bantuan lain," jelasnya.

Terkait karhutla yang saat ini masih terjadi di Kalbar, Dinas Pertanian mengaku setiap hari menggelar briefing bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar.

Tujuannya untuk memetakan wilayah terbakar, apakah itu masuk lahan pertanian, perkebunan atau semak belukar.

Hero menerangkan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sekarang ini tidak terlalu berdampak pada hasil panen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved