Kabut Asap Tebal di Mempawah Ganggu Aktivitas Pengerjaan Terminal Kijing
Saat ini, kawasan bibir pantai di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah menjadi salah satu wilayah yang diselimuti kabut asap tebal.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
Kabut Asap Tebal di Mempawah Ganggu Aktivitas Pengerjaan Terminal Kijing
MEMPAWAH - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan Barat mengakibatkan sebagian besar wilayah diselimuti kabut asap tebal. Di Kabupaten Mempawah, tebalnya kabut asap mengganggu proses pengerjaan Terminal Kijing.
Saat ini, kawasan bibir pantai di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah menjadi salah satu wilayah yang diselimuti kabut asap tebal.
General Manager PT Pelindo II Cabang Pontianak, Adi Sugiri mengatakan saat ini pembangunan Terminal Kijing sedang memasuki tahap pemancangan tiang treastle, Kamis (19/9/2019).
Dampak dari kabut asap, kata Adi, secara umum memang tidak berpengaruh besar terhadap proses pengerjaan pelabuhan internasional tersebut, namun kendalanya dilapangan ketika pekerja sedang melakukan pemancangan.
Baca: Pembangunan Pelabuhan Kijing Capai 23 Persen, Target Beroperasi 2020 Mendatang
Baca: Pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing Capai 23 Persen, Lahan 7,7 Hekatare Masih Terkendala
Secara rinci, Adi menjelaskan, pemancangan yang dilakukan tidak boleh sembarang, harus dilakukan secara presisi dan dengan akurasi yang tepat, oleh karena kabut asap yang tebal di bibir pantai mempengaruhi kinerja para tenaga ahli.
"Secara operasional umum mungkin tidak terganggu, tapi kalau pekerjaan yang sifatnya pemancangan, karena itu butuh akurasi yang baik dari sisi arah angin, jarak pandang dan keselamatan, dengan adanya kabut asap tebal ini prosesnya terhambat," ungkapnya.
Baca: Pelabuhan Kijing Berskala Internasional Akan Mendongkrak Perekonomian Kalbar
Baca: Pelabuhan Kijing Beroperasi Potensi Pemasukan Kalbar Hingga Rp 500 Miliar
Kendati terhambat kabut asap, pengerjaan pelabuhan internasional tersebut terus berlanjut, para pekerja sudah secara proporsional melakukan aktivitas pengerjaan sesuai dengan target yang diberikan.
"Target kita secepatnya selesai, tapi untuk tahap awal pengerjaan dermaga sepanjang 1 kilometer akan kita kejar dulu, diperkirakan akan selesai Juni 2020 mendatang," tandasnya.
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak