Dinkes Sampaikan Bahwa 1150 Masyarakat Sambas Menderita ISPA

Dinkes Sampaikan Bahwa 1150 Masyarakat Sambas Menderita ISPA

SAMBAS,- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas, dr Fattah Mariyunani mengatakan, sebanyak 1150 warga Kabupaten Sambas tercatat menderita Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) akibat kabut asap.

Ia menjelaskan, jika jumlah itu meningkat drastis dari sebelum terjadi kabut asap.

"Kita selalu memantau perkembangan ini melalui data data yang dilaporkan oleh 28 puskesmas di Kabupaten Sambas terjadi tren peningkatan dalam beberapa waktu terakhir," ujarnya, Kamis (19/9/2019).

Fattah menjelaskan, kenaikan jumlah penderita ISPA ini di duga sebagian besar karena memburuknya kualitas udara di Sambas dalam beberapa waktu terakhir.

Baca: Belum Ada Peningkatan Kasus ISPA di Kapuas Hulu, Dinkes Bagikan Masker ke Masyarakat

Baca: Hingga 14 September 2019, Tercatat 564 Kasus ISPA di Sanggau

"Ini jelas disebabkan kabut asap, peningkatannya drastis, mulai dari sekitar 256 pasien, meningkat jadi 305 pasien, lalu 312 pasien terus ke angka 367, 914," katanya.

Meski sempat menurun, namun dalam beberapa hari terakhir kembali meningkat.

"Sempat turun kasus ispanya beberapa hari lalu menjadi menjadi 846, dan pada hari ini dilaporkan meningkat menjadi 1150 pasien Ispa," ungkapnya.

Dengan demikian, untuk meminimalisir semakin banyaknya warga yang terserang ISPA. \

Fatah menuturkan, jika pihaknya sudah melakukan pembagian masker kepada masyarakat selama kurun waktu beberapa hari terakhir.

"Kalau untuk layanan khusus ISPA kita tidak ada, tapi pihak Rumah Sakit dan Puskesmas sudah kita perintahkan untuk selalu siaga memberikan pelayanan terhadap pasien gangguan pernapasan, O2 (Oksigen-Red) dan Alat Bantu Pernapasan Nebu selalu siap," tutupnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak