Kapolres Sambas Pastikan Kebakaran Pasar Pemangkat Akibat Bunuh Diri
Apin di duga melakukan bunuh diri dengan cara membakar dirinya di dalam ruko, sehingga menyebar ke ruko-ruko lainnya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Kapolres Sambas Pastikan Kebakaran Pasar Pemangkat Akibat Bunuh Diri
SAMBAS- Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra, memastikan bahwa kasus kebakaran yang menghanguskan 18 Ruko di pasar Pemangkat adalah akibat dari bunuh diri pemilik ruko yang bernama Apin.
Apin di duga melakukan bunuh diri dengan cara membakar dirinya di dalam ruko, sehingga menyebar ke ruko-ruko lainnya.
"Ya yang meninggal hanya satu, kasus penyebab kebakaran sudah kita buktikan
dan mayatnya juga sudah kita temukan dan identifikasi dari penyebab itulah kita sudah pasti dan kasus ini dinyatakan selesai," ujarnya, Kamis (12/9/2019).
Kapolres menjelaskan, jika sebelum kejadian Apin memang sering marah-marah dan mengancam membakar ruko miliknya.
Baca: HASIL Olah TKP Kebarakan Pasar Pemangkat, Dugaan Aksi Bakar Diri Pemilik Warkop Hanguskan 18 Ruko
Baca: dr H Achmad Hardin Beri Keterangan Terkait Temuan Tulang Manusia di Lokasi Kebakaran Pasar Pemangkat
Pada saat kejadian, para saksi juga melihat Apin di dalam ruko miliknya dan mengunci dirinya di dalam ruko, tidak mau keluar.
"Motif pelaku membakar dirinya bisa disebabkan faktor kejiwaan dan ada juga masalah ekonomi karana terlilit utang," ungkapnya.
Karena faktor tersebut pihaknya sudah memutuskan jika kasus kebakaran di Pasar Pemangkat diakibatkan pelaku membakar dirinya sendiri.
"Karena jika tanda pada bukti-bukti tersebut kita akan cari faktor lain, bisa saja karena kelalaian, sudah ada bukti kita perkuat saksi-saksi dan diputuskan bahwa ini pelaku membunuh diri," tuturnya.
Sebelumnya, Permadi mengungkapkan jika pihaknya bersama Bupati Sambas dan Forkopimcam Pemangkat sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat yang menjadi korban kebakaran.
"Kita siap bantu, Bupati Sambas siap untuk menyiapkan alat berat, kita bantu pengamanan juga terkait surat-menyurat kita prioritaskan untuk dipercepat," katanya.
"Saya juga sangat kan kepada forkopimcam Pemangkat untuk membentuk standar operasional prosedur (SOP) agar bisa menangulangi secara cepat jika ada kejadian seperti kebakaran, karena di Pemangkat merupakan wilayah padat penduduk dan pusat pertokoan, Jika sudah ada SOP nya kita langsung melakukan simulasi," tambahnya.
Sementara itu, saat ditanyakan mengenai sulitnya memadamkan api di wilayah Pasar Pemangkat.
Kapolres menyampaikan jika itu di akibatkan banyaknya baliho-baliho yang menutupi Ruko.
"Sulit memadamkan api juga dipengaruhi oleh baliho yang terpasang menutupi semua ruko sehingga air untuk memadamkan api sulit mencapai ruko," ujarnya.