Kuota KPR Subsidi Habis, Sukiryanto: Developer Kalbar Terancam Tak Mampu Bayar Bank
Dari pengembang, tdak bisa merealisasikan akad KPR maka akan mengganggu cash flow perusahaannya. Pengembang tentu akan menyetop dulu proyeknya
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN/FILE
Wasekjen DPP REI RI sekaligus Anggota DPD Terpilih Sukiryanto berdiskusi bersama Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Jumat (6/9/2019). Sukiryanto menyebutkan masalah pembiayaan FLPP yang saat ini kuotanya telah habis menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan industri properti dan program sejuta rumah di tahun 2019.
Menurutnya pula masalah ini menjadi penghalang pemerintah untuk menekan angka kebutuhan atau backlog rumah rakyat. Saat ini diperkirakan angka backlog pada 2019 mencapai 11,3 juta unit. Untuk Kalbar saja jumlahnya sekitar 93 ribu unit.
“Pengembang sebagai ujung tombak Nawacita Presiden tentu merasa kecewa terkait kuota FLPP yang dijanjikan. Dengan kondisi seperti ini mohon pertimbangan kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Bapak Presiden untuk mencarikan solusi kongkrit dengan menambah kuota FLPP,” kata Sukiryanto.
Berita Terkait