Sutarmidji Harap Ada Sinergitas Program Penangan Stunting dan Gizi Buruk di Kalbar
Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada Tahun 2018, gizi buruk dan gizi kurang pada bayi umur lima tahun di Kalimantan Barat
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Sutarmidji Harap Ada Sinergitas Program Penangan Stunting dan Gizi Buruk di Kalbar
PONTIANAK - Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada Tahun 2018, gizi buruk dan gizi kurang pada bayi umur lima tahun di Kalimantan Barat mencapai angka 23,8 persen.
Angka tersebut masih tinggi bila dibandingkan dengan target RPJMN yang seharusnya hanya mencapai 19 persen.
Menanggapi hal ini Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan seharusnya dilakulan sinergitas program untuk menekan angka kematian ibu melahirkan dan balita.
Baca: Laksanakan Perintah KPK, Harap Pensiunan ASN Kembalikan Aset Daerah
Baca: TRIBUNWIKI: Diperankan Linda Hamilton, Ini Poster Terbaru Seri ke-6 Film Terminator Dark Fate 2019
Baca: Bawaslu Kalbar Kawal Putusan Bawaslu RI Putuskan KPU Kalbar Lakukan Pelanggaran Administratif
"Derah harus memperhatikan itu dan harus betul memperhatikannya. Ini program dinas kesehatan dan masalah seperti ini harus di selesaikan jangan buat program yang lain lagi. Saya berharap juga ada sinergitas untuk stunting dengan pemberantasan gizi buruk," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Kalbar , senin (2/8/2019).