Bupati Sanggau: Kita Hadir Sebagai Wujud Kepedulian Bahwa Tampun Juah Rumah Kita Bersama

Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka secara resmi gawai serumpun Tampun Juah Tahun 2019 yang dipusatkan di Lapangan Rumah Adat

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat memukul gong tanda dibukanya gawai serumpun Tampun Juah Tahun 2019 yang dipusatkan di Lapangan Rumah Adat Menua Asal Tampun Juah, Dusun Segumon, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Senin (2/9/2019). Ist 

"Dengan kedatangan kita disini merupakan sebagai wujud atas kepedulian kita semua bahwa Tampun Juah merupakan rumah kita milik orang Dayak,"katanya.

Dikatakannya, ada beberapa sub suku dayak di Kalbar dan bahkan di Sarawak Malaysia dan Brunei Darussalam berasal dari tembawang Tampun Juah.

"Saya kira pada tiga tahun yang lalu dengan penelitian dari Institut Dayakologi, bahwa masyarakat dayak berasal dari tembawang Tampun Juah. Sehingga tempat ini ditetapkan untuk dibangun rumah Betang atau rumah kita bersama," ujarnya.

Bupati juga mengatakan bahwa kalimat tentang Tampun Juah tersebut bukanlah milik Sanggau, akan tetapi milik kita bersama, yaitu beberapa Kabupaten yang ada di Kalbar, Sarawak Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Kami sudah menetapkan tembawang Tampun juah sebagai situs budaya. Sehingga masyarakat adat dayak yang berasal dari Tampun Juah di Beberapa Kabupaten yang ada di Kalbar dan negara tetangga untuk bersama-sama membangun rumah betang yang merupakan rumah kita bersama,"tuturnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu menjelaskan terkait dampak yang menyatakan disini merupakan tempat kebersamaan dan menyatukan masyarakat Dayak, yakni bagaimana membangun mayarakat Dayak untuk negara Indonesia.

"Ketika masyarakat disini menata tempat atau lokasi untuk ditetapkan hutan adatnya yang luasan 651 hektar tersebut, saya berharap masyarakat Segumon harus respon dan jangan kalah dengan yang menentang pemikiran kita. Ini tempat yang baik untuk bertemu, bersilaturahmi dan juga merupakan tempat yang mempunyai nilai-nilai adat budaya dan seni yang tinggi,"ujarnya.

PH sapaan akrabnya juga menegaskan, Persaudaraan ini harus ditingkatkan dan sarana ditempat ini harus kita bangun, agar kedepan tempat ini menjadi tempat yang bermartabat.

"Saya berharap nantinya khususnya di Dusun Segumon ini mereka mempunyai homestay, sehingga para wisatawan bisa menginap dirumah mereka dan sekaligus bisa menikmati daerah situs budaya," harapnya.

Untuk itulah ia mengajak kita kelola tembawang Tampun Juah ini secara maksimal dan mudah-mudahan ditempat ini akan melahirkan hal-hal yang hebat, khususnya mayarakat Dayak yang bermartabat untuk negara Indonesia.

Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved