Gadis Singkawang Korban Kawin Pesanan Kerap Alami Kekerasan di Tiongkok, Bersyukur Bisa Pulang
Hampir 10 bulan sejak menikah, Ia sering dibentak, dipukul, ditendang, dicekek, dipaksa hamil hingga dilarang berkomunikasi dengan teman dan keluarga
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
Kerap Alami Kekerasan di Tiongkok, Korban Kawin Pesanan Asal Singkawang Bersyukur Pulang ke Indonesia
SINGKAWANG - Vn (22), gadis asal Kota Singkawang kerap kali mengalami kekerasan yang dilakukan suaminya saat berada di Tiongkok.
Hampir 10 bulan sejak menikah, Ia sering dibentak, dipukul, ditendang, dicekek, dipaksa hamil hingga dilarang berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun siapa saja orang Indonesia.
"Kalau ketahuan komunikasi sama orang Indonesia siapa pun itu, HP disita atau dibawa," ceritanya, Senin (26/8/2019).
Vn bahkan sempat melakukan pemeriksaan rahim ke dokter di sana.
Dokter mengatakan ada semacam kista dalam rahimnya.
Sejak itu ia dipaksa untuk rutin meminum obat. Bahkan dipaksa pula melakukan operasi.
Baca: Pengantin Pesanan Asal Kalbar Trauma 4 Bulan Disiksa Suami di Tiongkok, Polisi Tangkap Mak Comblang
Baca: Kapolres Singkawang Benarkan Pemulangan Warga Ketapang Diduga Korban TPPO dari Tiongkok
Namun Vn tak mau. Ia justru ingin memeriksa terlebih dahulu ke Indonesia.
"Kalau obatnya tidak diminum dimarahin dan disiksa," katanya.
Siksaan yang tak kunjung reda membuat Vn ingin segera kembali ke Indonesia.
Ia lalu melapor ke agency Indonesia yang berada di Kota Singkawang.
Agency tersebut menyarankan Vina untuk melapor ke agency yang ada di Tiongkok karena jarak yang jauh bila langsung ke Indonesia.
Dirinya lalu menelpon agency Tiongkok, namun hanya mendapati nasihat.
Baca: Warga Singkawang di Tiongkok Kerap Alami KDRT Meski Hamil Muda, Disekap di Hutan, Kini Ingin Pulang
Baca: Polres Singkawang Bantu Kepulangan Warga Ketapang dari Tiongkok, Diduga Korban TPPO
"Sabar de, namanya menjalani keluarga, tapi sabarnya sampai kapan kita sudah kena pukul," ungkapnya kesal.
Tak habis akal, Vn diam-diam menceritakan semua yang dialami di media sosial Facebook.