Tagana Koordinasi ke Pemda Kapuas Hulu, Hadapi Krisis Air Bersih di Perbatasan
"Mereka (Masyarakat) disana harus mengalami air bersih ke kolam yang sudah mau kering, dan hingga ke parit-parit,"
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Ishak
Tagana Koordinasi ke Pemda Kapuas Hulu Hadapi Krisis Air Bersih di Perbatasan
KAPUAS HULU - Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Hatta menyatakan kalau dirinya juga mendapat laporan dari masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Puring Kencana yang saat ini sedang mengalami krisis air bersih.
"Mereka (Masyarakat) disana harus mengambil air bersih ke kolam yang sudah mau kering, dan hingga ke parit-parit. Karena sungai disana sudah mengering, akibat musim kemarau," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).
Baca: Krisis Air Bersih di Perbatasan, Ini Harapan Tagana Kapuas Hulu
Baca: Seorang Jamaah Haji asal Kapuas Hulu Wafat di Mekah
Hatta menjelaskan, informasi yang diterima oleh pihaknya dari masyarakat Puring Kencana, daerah yang sangat kesulitan air bersih yaitu, Kantuk Asam, Kantuk Bunut, Langau, Merakai Panjang, Sungai Antu, dan Sungai Asin.
"Dalam hal tersebut, kami sudah melakukan koordinasi dan komunikasi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, terkait masalah kesulitan air bersih di daerah Perbatasan," ucapnya.
Baca: Seorang Polisi di Kapuas Hulu Dipecat dari Anggota Polri
Baca: Dua Kecamatan di Kapuas Hulu Krisis Air Bersih
Menurutnya, selain Puring Kencana yang mengalami krisis air bersih, juga dirasakan oleh seluruh kecamatan yang ada wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia, seperti, Badau, Batang Lupar, Embaloh Hulu, dan Empanang.
"Kami harapkan masalah air bersih di daerah Perbatasan untuk segera menjadi perhatian dari pemerintah daerah Kapuas Hulu. Bagaimana ada solusi yaitu air ledeng harus berfungsi dengan semestinya," ungkapnya.