BUMN HADIR UNTUK NEGERI 2019
Wakil Bupati Kenalkan Budaya Mempawah Kepada Siswa-siswi Dari Provinsi Bali
Sebanyak 25 orang siswa dari Provinsi Bali yang ikut dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tiba di Kabupaten Mempawah
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Usai menceritakan tentang sejarah kerajaan, silsilah keluarga raja, Dudung melanjutkan ke kisah pembangunan keraton. Dimana dalam sejarahnya, kata dia, bangunan keraton sudah pernah diperbaiki seperti di cat ulang dan direnovasi bagian-bagian tertentu meski tidak semuanya, bangunan lantainya juga secara khusus dibuat dengan menggunakan kayu belian, atau kayu ulin sehingga kuat dan terlihat mengkilap.
Para siswa terlihat antusias mendengarkan cerita dari salah satu Pangeran Keraton Amantubillah itu, mereka ada yang bertanya mengapa lambang kerajaan ada ayam dan buaya.
"Terkait itu, dahulu yang saya dengar dari orang tua dan kakek saya, dimana ayam adalah hewan peliharaan raja-raja terdahulu, dan ayam juga simbol diplomatis, kemudian terkait buaya, di Keraton Amantubillah ada sedikit cerita yang mengandung unsur mistis, dimana salah satu anak raja mempunyai istri buaya, itu adalah sejarah kenapa dua hewan itu dipakai sebagai lambang kerajaan," tuturnya.
Usai mendapat penjelasan dari Dudung, para siswa diajak untuk berkeliling ruangan keraton, mereka tampak senang sekali dan sesekali berfoto di bagian bangunan tertentu, usai kunjungan mereka melakukan foto bersama di depan keraton.