Karhutla Jadi Ancaman Bagi Masyarakat Yang Tidak Taat Aturan
Apa jadinya jika kota Asap hadir ditengah-tengah kita. Nggak kebayang kan bagaimana rasanya terkena penyakit yang diakibatkan oleh Asap
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Karhutla Jadi Ancaman Bagi Masyarakat Yang Tidak Taat Aturan
PONTIANAK - Apa jadinya jika kota Asap hadir ditengah-tengah kita. Nggak kebayang kan bagaimana rasanya terkena penyakit yang diakibatkan oleh Asap.
Nah, bagi para remaja. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari musim kemarau di Kalimantan Barat. Sebagian wilayah Kalbar, udah terpantau di BMKG ada lebih dari seribu titik api yang muncul saat musim kemarau tersebut.
Tidak heran jika ibukota Kalbar, Pontianak juga berdampak dari kabut Asap yang terjadi melalui pembakaran hutan dan lahan yang dilakukan dari oknum tertentu.
Sudah sering terjadi di Kalimantan Barat, proses pemadaman yang dilakukan dari semua pihak baik itu pemerintah ataupun pemadam kebakaran yang secara sukarela memadamkan api.
Namun, hingga di momen kemerdekaan saat upacara bendera di tepi sungai Kapuas kabut asap masih terlihat. Dan tetap saja, upacara bendera masih terus berlanjut untuk mengenang jasa para pahlawan kita.
Perlu diketahui, Gubernur Kalbar Sutarmidji sudah mengeluarkan larangan keras akan ancaman dan hujan pidana bagi siapa saja pelaku yang sengaja membakar hutan dan lahan.
Ia menegaskan akan serius dan tegas dalam penanganan karhutla di Kalbar dan juga akan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan perkebunan yang lahan konsesinya terbakar.
Baca: Gelar Upacara Kemerdekaan, Guntur Perdana: Tanamkan Rasa Kebangsaan Pada Para Santri
Baca: Siaran Langsung Indosiar & LIVE Streaming PSM Makassar Vs Persib Bandung Shoppe Liga 1 Jam 18.30 WIB
Baca: Remaja Mujahidin Peringati HUT RI di Bukit Jamur
Secara tegas Sutarmidji meminta seluruh perusahaan perkebunan yang beroperasional di Kalbar memiliki komitmen untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Sutarmidji menegaskan, akan mengalihkan dana pembangunan jika daerah Kabupaten/Kota tidak mampu mengendalikan titik api yang ada.
Tidak hanya itu, Perusahaan yang hadir juga diperintahkan Gubernur melakukan aksinya, dimana pada prinsipnya, Gubernur Kalbar menginginkan kondisi bencana asap ini tidak terjadi lagi kedepannya.
Wah, semoga teman-teman bisa ikut berpartisipasi seperti edukasi bagi masyarakat desa ya, yang memiliki lahan agar tidak ikut-ikutan membakar lahan.
Muhammad Arifin, @8414,
jurusan pendidikan Bahasa Inggris
IKIP PGRI PONTIANAK
Sebagai mahasiswa upaya yang akan saya lakukan yaitu memberikan pengertian bahaya pembakaran hutan dan dampak nya kepada masyarakat.
Lebih mendisiplinkan lagi bagi yang memiliki lahan atau perusahaan yang akan membuka lahan baru dengan alternatif lain nya yang tidak menggangu orang banyak. Mengaktifkan lagi polhut agar dapat menjaga hutan lahan khususnya di daerah yang rawan kebakaran.