Api Hanguskan Dua Hektare Lahan Tidak Jauh dari Kantor Bupati Kubu Raya

petugas dari kepolisian, BPBD Kubu Raya, TNI serta tim siaga saling bahu membahu berupaya memadamkan api

Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
ILUSTRASI 

Api Hanguskan Dua Hektare Lahan Tidak Jauh dari Kantor Bupati Kubu Raya

KUBU RAYA - Kebakaran Lahan kembali terjadi di Jalan Arteri Supadio, Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya, Kubu Raya. Api dengan cepat membumbung tinggi hingga menjalar ke bagian yang lain sehingga menghanguskan lahan seluas dua hektare, Sabtu (17/08/2019), sore.

Dari pantauan Tribun Pontianak, para petugas dari kepolisian, BPBD Kubu Raya, TNI serta tim siaga saling bahu membahu berupaya memadamkan api yang meluas sangat cepat hingga memakan waktu sekitar satu jam lebih.

Kebakaran lahan ini terjadi tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, dan saat itu sedang berlangsung upacara penurunan bendera di halaman Kantor Bupati Kubu Raya.

Baca: PT CTB Group Komitmen Cegah Karhutla bersama Masyarakat

Baca: BREAKING NEWS - SDN 19 Telayar Kabupaten Mempawah Dilahap Api Karhutla, Rata dengan Tanah

Sehingga di satu sisi dapat terlihat jajaran Pemkab Kubu Raya serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kubu Raya sedang mengikuti upacara dengan khidmat. Sedangkan para petugas berjibaku memadamkan api agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.

Menurut Kasat Binmas Polresta Pontianak, Kompol Sri Haryanto menyatakan jika lahan di sini telah beberapa kali terbakar.

"Ini hari kedua lahan terbakar dan kemarin sudah muncul api di sini, namun bisa di padamkan," bebernya kepada Tribun Pontianak.

Lanjutnya, dikarenakan ini adalah lahan gambut sehingga belum dapat di pastikan lahan tersebut telah benar-benar padam. 

Petugas pun tetap berupaya untuk memantau kawasan yang letaknya 500 meter dari Kantor Bupati Kubu Raya.

Baca: VIDEO: Tangani Karhutla, Polres Kayong Utara Gelar Rakor Lintas Sektoral

Baca: Kapolres Kayong Utara Harap Pemerintah Perkuat Alat dan Anggaran Penanggulangan Karhutla

"Memang api yang berada di dalam lahan gambut itu sendiri, belum dapat kami atasi secara maksimal," jelasnya.

Terkait sumber api berasal dari mana, Kompol Sri Haryanto menuturkan masih dalam tahap penyidikan lebih lanjut.

Namun berdasarkan kajian yang di himpun, 99 persen api berasal dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang membakar lahan. Namun, untuk mendetailnya, sengaja di bakar atau lalai, harus di teliti lebih dalam.

Meskipun demikian, Kompol Sri Haryanto tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat, di musim kemarau ini harus berhati-hati ketika menyalakan api, terutama kawasan yang rentan kebakaran lahan. (Septi Dwisabrina)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved