Menantu KH Maimun Zubair Ungkap Permintaan Mbah Moen Sebelum Wafat: Masya Allah, Diijabah Allah
Sebelum wafat, KH Maimun Zubair atau yang dikenal dengan Mbah Moen pernah mengungkapkan permintaan kepada sanak keluarganya.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Gus Yasin atau Taj Yasin putra Mbah Maimun merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
KH Maimun Zubair meninggal pada Selasa (6/8/2019) di Mekah ketika menjalankan ibadah haji.
Pendidikan
Mendapatkan pondasi ilmu agama yang sangat kuat dari orang tuanya, KH Maimun Zubair kemudian meneruskan mengaji di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim.
Mbah Moen juga mengaji kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.
Pada usia ke-21, KH Maimun Zubair melanjutkan belajar ke Mekah didampingi kakeknya sendiri, Kiai Ahmad bin Syuaib.
Di Mekah, KH Maimun Zubair menimba ilmu di bawah bimbingan Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya.
Mbah Moen juga menimba ilmu di beberapa ulama asal Jawa, diantaranya Kiai Baidhowi, Kiai Ma’shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban), dan lainnya.
Kontribusi
Pada 1965, KH Maimun Zubair mendirikan pondok pesantren dengan nama al-Anwar Sarang.
Pondok pesantren al-Anwar Sarang ini menjadi tempat para santri untuk menimba ilmu agama seperti contohnya belajar kitab kuning (turats)secara komprehensif.
Pada akhir 2008 KH Maimun Zubair mendirikan Pondok Pesantren al-Anwar 2 di Gondan, Sarang, Rembang yang dipasrahakan pengasuhannya kepada putranya, KH Ubab Maimun.
Pada 1977, Mbah Moen mengembangkan pesantren dengan mendirikan Pondok Pesantren putri al-Anwar. (3)
KH Maimun Zuabair juga pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama tujuh tahun.
Selain itu, Mbah Moen juga pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.
KH Maimun Zubair juga diangkat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (2)
Semasa hidupnya, KH Maimun Zubair memiliki banyak kontribusi termasuk kontribusi dalam mendialogkan Islam dan kebangsaan.