Menantu KH Maimun Zubair Ungkap Permintaan Mbah Moen Sebelum Wafat: Masya Allah, Diijabah Allah

Sebelum wafat, KH Maimun Zubair atau yang dikenal dengan Mbah Moen pernah mengungkapkan permintaan kepada sanak keluarganya.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
instagram.com/@nahdlatululama
KH Maimun Zubair atau Mbah Moen 

"Mbah Yaii Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggal nya hari Selasa.

Dan minta didoakan meninggal di Makkah pas haji...

Masya Allah... Diijabah oleh Allah semuanya," tulis Gus Anam di Facebook.

Melansir informasi dari Kompas.com rencananya jenazah Mbah Moensendiri akan disalatkan di Masjidil Haram.

Setelah itu jenazah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la di Kota Mekkah. (*)

Perjalanan Hidup KH Maimun Zubair

KH Maimun Zubair merupakan seorang alim, fakih sekaligus muharrik (penggerak) yang selama ini menjadi rujukan ulama Indonesia dalam bidang fikih.

KH Maimun Zubair merupakan ulama dan kiai sepuh ormas Nahdlatul Ulama (NU).

KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928.

Kabar duka datang dari KH. Maimun Zubair yang meninggal di Makkah, Selasa, (6/8/2019), pukul 04.17 waktu setempat
Kabar duka datang dari KH. Maimun Zubair yang meninggal di Makkah, Selasa, (6/8/2019), pukul 04.17 waktu setempat (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Rusman)
KH Maimun Zubair menjadi pengasuh pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang dan merupakan putra dari Kiai Zubair yang juga merupakan alim dan fakih.

Ayah Mbah Moen, Kiai Zubair, merupakan murid dari Syaikh Said-al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Ibunya merupakan putri dari Kiai Ahmad bin Syu’aib.

KH Maimun Zubair menikah dengan putri Hj Fatimah putri dari KH Baidhowi Lasem, dan dikaruniai tujuh orang anak.

Empat diantaranya meninggal ketika masih kecil, sedangkan tiga orang anaknya yang lain yaitu KH Abdullah Ubab, KH Muhammad Najih dan Neng Shobihah.

Setelah istri pertama Mbah Moen, Hj Fatimah meninggal dunia, Mbah Moen kemudian menikah kembali dengan Nyai Masthi’ah yang merupakan putri dari KH Idris asal Cepu.

Dari pernikahan keduanya, KH Maimun Zubair dikaruniani enam putra dan 2 putri, yaitu KH Majid Kamil, Gus Ghofur Gus Ro’uf, Gus Wafi, Gus Yasin, neng Shobihah (meninggal), serta neng Rodhiyah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved