Januari Hingga Juli 2019, Lima Ribu Hektar Lebih Lahan di Kalbar Terbakar

Ia menjabarkan untuk biaya pemadaman api akan jauh lebih mahal dan banyak kerugian yang akan ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan.

Penulis: Syahroni | Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kepala BPBD Kalbar, Lumano menyampaikan kata sambutan saat Rakor penanggulangan karhutla di Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Senin (5/8/2019). Hingga 5 Agustus 2019 titik hotspot di Kalimantan Barat ada 356 titik. 

Januari Hingga Juli 2019, Lima Ribu Hektar Lebih Lahan di Kalbar Terbakar

PONTIANAK - Pontianak beberapa hari terakhir ini sudah dikepung oleh asap akibat kebakaran hutan dan lahan.  Bahkan saat ini ada enam helikopter untuk waterboombing disiapkan di Kalbar untuk memadamkan api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Lumano saat diwawancarai menjelaskan pihaknya bersama BPBD kabupaten kota terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat. Selain itu, dibantu pula dengan personel TNI-Polri uang diturunkan oleh BNPB.

Ia menjabarkan untuk biaya pemadaman api akan jauh lebih mahal dan banyak kerugian yang akan ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca: VIDEO: Rakor Penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat

Baca: FOTO: Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dan Gubernur Kalbar di Rakor Penanggulangan Karhutla

Lahan di Kalbar teebagi dua, ada lahan mineral dan gambut. Disebutnya untuk  Provinsi Kalimantan Barat luas kebakaran hutan dan lahan periode Januari hingga  Juli 2019 memang cukup luas. 

"Untuk lahan mineral seluas 2.024 Ha dan lahan gambut seluas 3.315 Ha," ucap Lumano saat diwawancarai, Selasa (6/8/2019).

Baca: Kebakaran Lahan, Dua Unit Rumah Ikut Ludes Terbakar

Baca: Purnama II Pontianak Membara, Kebakaran Lahan Makin Dekati Rumah Warga

Namun seminggu terakhir memasuki bulan Agustus belum termasuk, jika dilihat kondisi udara yang ada di Pontianak maka saat ini kabut asap terparah sepanjang 2019.

Selain itu, banyak materian sisa Karhutla yang beterbangan di udara bahkan masuk didalam rumah. 

Lumano menjelaskan biaya peanggulangan Karhutla terbagi pada beberapa instansi.

Misalnya ada pada  Dinas Kehutanan, Lingkungan Hidup, Manggala Agni dari Kementerian LHK dan adapula dari BNPB dan BPBD sendiri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved